Gula Semut, Si Coklat Manis Kurangi Resiko Diabetes

JURNALJATENG.ID, SEMARANGGula merah atau gula kelapa serbuk yang biasa disebut gula semut Indonesia sangat diminati dipasar luar negeri. Mengapa disebut gula semut? Gula semut merupakan gula merah versi bubuk dan sering pula disebut sebagai gula kristal. Gula ini disebut gula semut karena bentuk gula yang menyerupai rumah semut yang ada di tanah.

Gula semut memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dan mempunyai peluang eskpor yang cukup tinggi.

Bahan dasar untuk membuat gula semut adalah nira dari pohon kelapa. Nira kelapa yang dijadikan bahan baku utama menentukan kualitas gula
semut kelapa.

Gula semut dapat mengalami kerusakan jika dibiarkan dalam waktu yang lama tanpa adanya proses pengawetan, sehingga perlu dilakukan proses pengawetan sebelumnya untuk mengurangi terjadinya kerusakan pada nira kelapa.

Untuk proses pengawetan, banyak pengrajin gula semut di Indonesia menggunakan bahan berasal dari jenis tumbuhan. Tumbuhan di Indonesia banyak yang mengandung senyawa–senyawa antimikroba yang berpotensi sebagai penghambat tumbuhnya mikroba di dalam suatu produk pangan.

Baca Juga  Ibadah Online Saat Pandemi Covid-19, Khotbah Via Radio

Salah satu potensi dari tumbuhan yang dapat digunakan sebagai pengawet alami adalah Bunga Kecombrang. Dengan menggunakan tumbuhan, semua proses dan bahan produksi yang dilakukan para pengrajin gula semut dilakukan secara alami, tidak menggunakan bahan-bahan kimia.

Banyak manfaat gula semut dibandingkan degan gula pasir atau gula tebu berbentuk kristal putih yang biasa digunakan sehari-hari untuk membuat minuman dan bahan makanan.

loading...

Apa Manfaatnya?

1. Kurangi risiko diabetes
Tingginya kandungan glikemik gula pasir yang selama ini kita konsumsi bisa menyebabkan diabetes. Makanan dengan glikemik tinggi dapat menaikkan gula darah.

Dibanding gula pasir, kadar glikemik gula semut lebih rendah. Karenanya untuk mencegah diabetes, penggunaan gula semut ini patut dipertimbangkan.

2. Jaga kadar kolesterol
Riset Food and Nutrition Research Institute menyebut kandungan fitonutrien seperti flavonoid, antosianin dan polifenol dalam gula semut sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Fungsi fitonutrien pada gula semut menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi inflamasi.

Baca Juga  Pekan Menyusui Dunia 2020: Menyusui Secara Aman Selama Pandemi Covid-19

3. Kurangi risiko osteoporosis
Gula semut juga mengandung kalsium yang memiliki banyak manfaat di antaranya menjaga sendi, otot dan tulang serta mengurangi risiko Osteoporosis.

4. Kesehatan pencernaan
Inulin yang terkandung dalam gula semut sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Selain itu, inulin juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Inulin juga membantu mencegah dan mempercepat penyembuhan diare.

5. Kesehatan saraf dan fungsi otot
Gula semut mengandung banyak magnesium yang dibutuhkan tubuh. Magnesium membantu menjaga fungsi saraf dan otot, memelihara otot jantung dan kekuatan tulang.

Sentra Gula Semut
Potensi dan sentra gula kelapa dan gula semut ini tersebar di mana-mana. Di Cilacap salah satunya ada di Desa Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten.

Selain di Cilacap, sentra gula kelapa dan gula semut bisa ditemui di Desa Bandung, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. Ada juga di Desa Sempor, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Banyumas, Purbalingga.

Di Jawa Timur, salah satunya ada di Desa Mantren, Kecamatan Kebonagung, Pacitan. Selain itu, ada juga di Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

Baca Juga  Tips Suburkan Aglonema Pakai 5 Pupuk Alami

Di Kabupaten Lebak, Banten, salah satu sentra gula semut ada di Desa Hariang, Kecamatan Sobang.

Dan tentu masih banyak daerah lain di Indonesia yang punya olahan gula kelapa atau gula aren.

(YHW/JJID)

94 tanggapan untuk “Gula Semut, Si Coklat Manis Kurangi Resiko Diabetes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.