Door to Door, Jaga NU Sosialisasi Ganjar Mahfud Ke 8.562 Desa Di Jateng

JURNALJATENG.ID,BOYOLALI – Relawan Jaringan Ganjar Nusantara (Jaga NU) Jawa Tengah terus bergerak mengonsolidasikan dukungan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Koordinator Jaga-NU Jawa Tengah, KH Athoillah Al-Asy’ari, mengatakan relawan yang tersebar hingga ke pelosok desa dalam kondisi solid untuk memenangkan pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

“Hasil surve internal kami, Ganjar-Mahfud insyAllah menang di Jateng diangka 78%. Atas berkat doa poro kiai, ulama, tokoh masyarakat semua moga lancar hajat, dan hasil maqsud,” ungkapnya.

Pengasuh pondok pesantren Al-Raudhah Al-Asy’ariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo, itu menegaskan seluruh jaringan relawan yang tersebar hingga ke pelosok desa solid bergerak untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud. 

Lebih lanjut, Gus Atho mengatakan relawan terus melakukan sosialisasi secara door to door ke 8.562 desa se-Jateng untuk mohon doa restu dan minta dukungan dari warga.Selain sosialisasi dengan mendatangi rumah warga, konsolidasi dilakukan dengan mengumpulkan relawan dari berbagai elemen.

Terbaru, pihaknya menggelar acara Ngaji Bareng Ulama dan Guru Ngaji se-Solo Raya di Boyolali pada Kamis (8/2/2024) malam.

Forum yang menghadirkan para kiai dan guru ngaji itu pun mendapat apresiasi positif.

KH Akhmad Charir, SH, pengasuh pesantren Dawar Albaaba Boyolali, mengatakan pasangan Ganjar-Mahfud sebagai pemimpin yang peduli terhadap pesantren.

“Pak Ganjar selama 10 tahun terakhir memimpin Jawa Tengah satu satunya pemimpin yang peduli pada dunia pesantren. Kami yang di pesantren bisa merasakan langsung manfaat dari kebijakan-kebijakan beliau,” terangnya.

Senada, KH Imaduddin Utsman Al Bantani menyampaikan pentingnya merunut silsilah pemimpin. Ulama kharismatik yang sekaligus cicit dari Syaikh Nawawi al-Bantani ini menyebut, silsilah ke-NU-an dari pasangan calon nomor urut 3 tidak diragukan lagi.

Tak hanya itu, imbuhnya, dalam kesehariannya baik Ganjar maupun Mahfud dikenal dekat dengan komunitas pesantren.