Medava Arung Palaga Terpilih sebagai Ketua Pemuda Katolik Kota Semarang, Siap Reborn Setelah Kevakuman

Semarang, Jurnaljateng.id -Medava Arung Palaga resmi terpilih sebagai Ketua Pemuda Katolik Kota Semarang dalam pelantikan yang berlangsung di Wisma Perdamaian Minggu 20 Oktober 2024.

Usai pelantikan, Medava menyampaikan bahwa pembentukan kembali organisasi ini merupakan wujud aspirasi dari rekan-rekan organisasi masyarakat (ormas), gereja, serta komunitas lain.

“Kami akan membangun jaringan dengan ormas lain, termasuk lintas agama, dan menguatkan peran Pemuda Katolik sebagai representasi gereja di masyarakat,” ujar Medava.

Dia menjabarkan, Fokus awal akan diberikan pada penguatan internal, termasuk peningkatan pengetahuan kader dan penyusunan visi-misi organisasi.

“Pada tahun kedua dan ketiga, kami akan lebih berfokus pada pelaksanaan program-program kegiatan,” tambahnya.

Baca Juga  11 Buruh Demo Tolak UU Ciptaker Semarang Positif Covid-19

Medava juga mengakui bahwa Pemuda Katolik Semarang sempat mengalami kevakuman yang cukup lama.

loading...

“Memang tidurnya cukup panjang sekitar 8 tahun karena tidak diurus dengan baik,” kata Medava pada wartawan.

Dia menduga faktor penyebab terjadinya vakum karena manajemen internal tidak berjalan dengan baik, proses kaderisasi tidak berjalan sehingga membuat kevakuman, apalagi pengurusnya usianya sudah tidak sesuai dengan AD-ART organisasi yang menyebutkan usia pengurus maksimal 45 tahun,

“Setelah vakum selama hampir delapan tahun, kini kami berupaya untuk bangkit kembali,” katanya.

Baca Juga  PATROLI DAN PENGAWALAN PEJABAT HARUS DITERTIBKAN

Medava menjelaskan, dirinya terpilih secara aklamasi sehingga kita berupaya untuk reborn , lahir kembali , supaya organisasi ini setidaknya dikenal di internal gereja , karena selama ini juga banyak yang belum tahu, apalagi di tingkat masyarakat tentu lebih banyak yang tidak tahu organisasi ini

Dengan 200 anggota yang tercatat, sebanyak 26 orang telah dilantik dalam kepengurusan baru ini.

“Kami akan terus memfokuskan program pengembangan kader sesuai dengan bakat dan minat mereka,” jelas Medava.