PKS Kendal Tancap Gas Konsolidasi Dan Halal Bihalal Jelang Pilkada
JURNALJATENG.ID,KENDAL– DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kendal mengelar konferensi pers ,tancap gas konsolidasi bersama simpatisan dan pengurus jajarannya di Gedung DPRD Kendal, Jawa Tengah,sabtu (18/5/2024).
Memasuki tahun politik, DPD PKS Kendal tancap gas mencari sosok calon pemimpin Kabupaten Kendal yang akan digelar setiap 5 tahunan. “PKS Kendal mencari sosok bupati yang memahami Kendal dan mengerti Kendal. Sehingga memprioritaskan kepentingan di Kendal,” hal itu diungkapkan Ketua DPD PKS Kendal Sulistyo Ari Wibowo dalam keterangan pers pada wartawan sebelum acara halal bihalal,Sabtu (18/5/2024).
Lanjut Sulistyo, berharap sosok bupati harus mempunyai kepedulian terhadap pendidikan, sosial, kesehatan dan infrastruktur. Untuk bidang kesehatan, PKS memprioritaskan jaminan kesehatan menyeluruh bagi masyarakat Kendal.
“diketahui bersama, Kendal pernah punya jaminan kesehatan yang baik di jaman Bupati Mirna Annisa dan perlu pembenahan kembali agar dirasakan betul oleh masyarakat,” ujarnya.
Sementara untuk bidang pendidikan PKS melihat soal lama sekolah atau wajib belajar. Sedangkan infrastruktur perlu adanya perbaikan kembali dijalan penghubung karena Pemkab Kendal mempunyai pekerjaan rumah yang banyak soal ini.
“Mengenai bidang sosial, yang menjadi perhatian adalah data kemiskinan, diperlukan Perda kemiskinan yang diperbarui. Jadi kami melihat sosok bupati kedepan harus peka dengan permasalahan tersebut,” jelasnya
Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Kendal, Rubiyanto dikesempatan yang sama menjelaskan PKS beda sistem kebijakannya dalam mengambil keputusan di dalam partai.ada lembaga partai mulai majelis syuro, DPTP, Mahkamah Pusat, DPTW dan DPTD atau dewan pimpinan tingkat daerah.
“kebijakan partai dilakukan oleh DPTD terdiri 8 orang yakni 2 orang dari MPD, 4 orang dari DPD dan 2 orang dari dewan etik daerah,” terangnya.
Terkait Pilkada nantinya, rekomendasi yang diberikan adalah pasangan bukan perseorangan. “menjadi catatan Selama tidak ada masalah hukum dan etik maka akan di rekomendasi oleh wilayah dan pusat,” imbuh Rubiyanto.
Dikatakan, PKS terbuka dengan partai apapun karena rekomendasi yang akan diberikan adalah pasangan bukan perseorangan.
Kami bersyukur,Untuk Perolehan suara PKS di Kabupaten Kendal mengalami kenaikan cukup signifikan, dibandingkan perolehan di Pemilu 2019,Perolehan sura PKS naik hingga 44 persen.
Saat Pemilu 2019 perolehan suara PKS di Kendal mendapat 34.695 suara, sedangkan Pemilu 2024 mendapatkan 49.957 suara.
Dari perolehan kursi yang didapat PKS di DPRD Kendal naik dari sebelumnya 2 kursi kini menjadi 4 kursi.
“Semoga kedepan PKS bisa mengambil kebijakan pro rakyat dan akan selalu kritis jika ada sesuatu hal yang tidak pas demi kemajuan Kendal lebih baik,”pungkasnya.
(JJID/SFK)