Menjaga Keselamatan Angkutan Penyeberangan dan Meningkatkan Konektivitas Transportasi Mendukung Pariwisata Di Kawasan Danau Toba
Danau Toba Siap Sambut Masa Libur Nataru

Beberapa pekan, jelang musim libur Nataru tahun 2024/2025, segala persiapan untuk keselamatan dan keamanan sudah mulai dipersiapkan dengan seksama oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba. KSOPP Danau Toba merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Perhubungan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat. KSOPP Danau Toba salah satu tugasnya yaitu melaksanakan pengendalian, pengawasan, penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan kegiatan angkutan penyeberangan di Danau Toba.
Beberapa waktu lalu Kementerian Perhubungan telah merilis hasil survei potensi pergerakan masyarakat pada saat masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025 yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Jumat (22/11).
Guna memastikan keselamatan dan kelancaran angkutan penyeberangan pada masa Nataru 2024/2025, KSOPP Danau Toba telah melaksanakan sejumlah persiapan. Pertama, KSOPP Danau Toba akan menyelenggarakan Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru selama 22 hari kalender, terhitung sejak 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025. Pada periode ini diprediksi akan terjadi 2 kali puncak mudik dan balik Nataru 2024/2025 yaitu puncak mudik pada 22-24 Desember 2024 dan 29-31 Desember 2024, puncak balik pada 25-26 Desember 2024 dan 3-5 Januari 2025.
KSOPP Danau Toba juga telah melaksanakan _rampcheck_ sarana dan prasarana angkutan penyeberangan, seperti pengecekan data umum kapal, kapasitas muat (_ship particular_), ketersediaan kelengkapan alat penolong, ketersediaan perangkat navigasi, AIS, radio, alat komunikasi kapal, termasuk sertifikasi awak dan kapal. Sebagai informasi kegiatan _rampcheck_ tidak dilakukan pada waktu musim libur saja namun rutin dilakukan setiap hari khususnya terhadap kapal tradisional untuk memastikan kapal yang akan beroperasi layak berlayar. _Rampcheck_ rutin tersebut berupa tali kemudi, tali gas, kebocoran lambung, peletakan muatan dan garis muat.