Menjaga Keselamatan Angkutan Penyeberangan dan Meningkatkan Konektivitas Transportasi Mendukung Pariwisata Di Kawasan Danau Toba

Kesiapan Kapal 

Disamping itu, seiring dengan adanya peningkatan mobilitas masyarakat pengguna moda kapal penyeberangan di Danau Toba, semula ada 4 kapal penyeberangan sekarang sudah 11 kapal penyeberangan dan di akhir tahun akan ada tambahan 1 kapal penyeberangan lagi, sehingga menjadi 12 unit kapal penyeberangan yang akan beroperasi di Danau Toba. Masih ditambah lagi dua kapal layar motor beroperasi sejak 2023.

Di akhir tahun akan ada tambahan KMP Danau Toba yang melayani rute Pelabuhan Penyeberangan Ajibata – Pelabuhan Penyeberangan Ambarita, sehingga ada 3 KMP yang berangkat dari Pelabuhan Penyeberangan Ajibata. Semula pemberangkatan setiap 1 jam 15 menit dengan tambahan kapal penyeberangan bisa menjadi setiap 1 jam. 

Baca Juga  Nataru, Keselamatan Berwisata dan Mudik Gratis Kurang Tepat Sasaran

Pengelolaan Pelabuhan Penyeberangan Ajibata dan Pelabuhan Penyeberangan Ambarita sudah bekerjasama dengan PT ASDP dengan kontribusi PNBP sebesar Rp 800 juta per tahun. KSOPP hanya mengelola keselamatan dan keamanan pelabuhan. 

Sebelum kejadian kecelakaan yang menimpa KM Sinar Bangun, hanya ada pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ajibata – Pelabuhan Penyeberangan Tomok sekitar 6 trip per hari. Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ajibata – Pelabuhan Penyeberangan Ambarita muncul setelah tahun 2018 yang saat itu dikhawatirkan akan mengganggu rute Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ajibata – Pelabuhan Penyeberangan Tomok ternyata hal itu tidak terjadi. Bahkan, justru semakin bertambah dari total 6 trip, sekarang menjadi 20 trip per hari. Upaya meningkatkan pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran, wajib dilakukan pemeliharaan setiap minggu untuk setiap kapal yang beroperasi. Sementara bagi SDM kapal, setiap bulan diwajibkan diadakan pelatihan kesiapsiagaan menghadapi bencana, termasuk bencana teroris.

Baca Juga  KURIKULUM PENDIDIKAN KESELAMATAN BERLALU LINTAS