Menjaga Keselamatan Angkutan Penyeberangan dan Meningkatkan Konektivitas Transportasi Mendukung Pariwisata Di Kawasan Danau Toba

Konektivitas mendukung pariwisata

Untuk meningkatkan dan mendukung sektor pariwisata di sekitar Danau Toba, keterhubungan atau konektivitas antar simpul transportasi telah dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan sejak tahun 2020 yaitu melalui program layanan angkutan KSPN dari Direktorat Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Danau Toba merupakan salah satu Destinasi Wisata Super Prioritas, selain Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Likupang (Sulawesi Utara), Borobudur (Jawa Tengah) dan Mandalaika (Nusa Tenggara Barat).  

Berdasarkan data dari Perum Damri (Oktober 2024), ada tiga trayek angkutan KSPN Danau Toba dengan tiga kali keberangkatan di masing-masing rute, yaitu rute Pelabuhan Penyeberangan Ajibata – Stasiun Pematang Siantar dengan tingkat isian 12,4 persen (Januari – Agustus 2024) dengan tarif Rp 6.100 (68,4 km), Pelabuhan Penyeberangan Ajibata – Bandara Silangit (11,54 persen) dengan Rp 7.600 (107,9 km), dan Bandar Silangit – Pakkat (17,13 persen) dengan panjang rute 74,5 km.

Baca Juga  BENAHI TATA KELOLA KAWASAN PELABUHAN TANJUNG PRIOK

Tarif tanpa subsidi diperkirakan sekitar Rp 70 ribu – Rp 80 ribu. Pemerintah memberikan subsidi Rp 2,6 miliar per tahun.

Rencananya di tahun 2025 akan ada trayek Pelabuhan Penyeberangan Ajibata – Kota Kabanjahe dengan singgah di beberapa titik lintasan lokasi wisata. Juga perpanjangan trayek Pelabuhan Penyeberangan Ajibata – Stasiun Pematang Siantar hingga Bandara Internasional Kualanamu untuk menarik penumpang khususnya wisatawan luar negeri yang menggunakan penerbangan internasional. 

Sekarang, layanan penerbangan internasional hanya dilayani oleh Bandara Internasional Kualanamu. Hal ini menyebabkan penerbangan ke Bandara Silangit berkurang. Namun saat ini akses transportasi dari Danau Toba menuju Medan sudah semakin lancar, sehingga waktu tempuh lebih cepat pasca beroperasinya akses jalan tol dari kawasan Kota Pematang Siantar. Tentunya ini menjadi peluang membuka trayek angkutan KSPN dari Bandara Kualanamu ke Pelabuhan Penyeberangan Ajibata. 

Untuk meningkatkan layanan angkutan umum di KSPN Danau Toba, perlu pembenahan angkutan umum. Armada angkutan umum yang beroperasi, rata -rata usianya sudah di atas 10 tahun dan manajemen pribadi menyebabkan kurang bisa diawasi kinerja pengemudi. Perilaku pengemhdi sering ngebut menjadi kurang disukai warga dan sangat membahayakan keselamatan penumpang. Akhirnya, banyak yang beralih menggunakan sepeda motor.

loading...
Baca Juga  KURIKULUM PENDIDIKAN KESELAMATAN BERLALU LINTAS

Setidaknya ada 3 wilayah yang perlu dibenahi angkutan umummya, yaitu Kota Balige, Kota Parapat dan Pulau Samosir. Angkutan umum yang mumpuni perlu dikembangkan di ketiga wilayah tersebut, mengingat wisatawan meningkat, sementara layanan angkutan umum kurang nyaman. Skema pembelian layanan (_buy the service_/BTS) dapat diterapkan di ketiga wilayah tersebut. Melibatkan operator lokal angkutan umum lebih diutamakan. Angkutan umum yang mumpuni nantinya dapat dinikmati hanya untuk warga, namun bisa juga untuk pelancong.

Jangan sampai seperti Pulau Bali yang sekarang sudah sering alami macet, karena buruknya layanan angkutan umum. Untuk membenahinya susah sekali, suatu saat akan membuat pelancong kurang tertarik ke daerah wisata yang kemacetannya luar biasa. Seperti halnya destinasi wisata di negara maju, kelancaran lalu lintas dan angkutan umum yang mumpuni menjadi salah satu dambaan bagi pelancong untuk menikmati suasana wisata.

Baca Juga  STASIUN WHOOSH KARAWANG PERLU DUKUNGAN LAYANAN ANGKUTAN UMUM*

(JJID)