Sinergitas Angkutan KSPN, Pemda dan Asita Untuk Menarik Wisatawan dan Membenahi Angkutan Umum Di Daerah
Tingkat Isian Penumpang Tidak Merata
Berdasarkan data dari Perum Damri (Oktober 2024), saat ini terdapat 34 trayek Angkutan KSPN dilayani 43 armada dengan tingkat isian rata-rata 28,19 persen. Tingkat isian tertinggi trayek Maninjau – Muaro Lasak (Prov. Sumatera Barat) sebesar 79,87 persen. Tingkat isian terendah trayek Terminal Imogiri – Bandara Yogyakarta International Airport (Prov. DI Yogyakarta) sebesar 4,61 persen.
Ada 7 trayek dengan isian di atas 50 persen, seperti Trayek Maninjau – Muaro Lasak (Prov. Sumatera Barat) sebesar 79,87 persen, Muaro Lasak – Pagaruyung sepanjang 82km dengan tingkat isian 71,78 persen, Muaro Lasak – Bukittinggi (63 km; 66,94 persen), Maninjau – Muaro Lasak (58,5 km; 79,8 persen), Muaro Lasak – Pantai Carocok (57 km; 73,4 persen), Taman Sritanjung – Kawah Ijen (55 km; 65,79 persen), Terminal Pacitan – Stasiun Tulungagung (127 km; 76,46 persen), dan Stasiun Madiun – Pantai Klayar (174 km; 71,46 persen).

Tingkat isian kurang dari 50 persen, hendaknya dilakukan evaluasi dapat ditutup atau dialihkan ke darah lainnya. Ke depan sudah harus memikirkan tidak hanya angkutan KSPN yang melayani point to point atau antar simpul transportasi, namun ikut membenahi angkutan umum di daerah wisata. Belajar dari wisata di Pulau Bali, mengalami kemacaten parah disebabkan angkutan umum punah dan dijejali kendaraan pribadi yang berlebihan. Sebagai daerah wisata, tentunya kurang menguntungkan.