Perhutani KPH Kendal Apel Siaga Pengendalian Masuk Musim Kemarau

JURNALJATENG.ID, KENDAL – Memasuki datangnya musim kemarau, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal menggelar apel siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan pada Kamis (21/08/25).
Kegiatan berlangsung di lokasi kawasan hutan petak 78 Resot Pemangkuan Hutan (RPH) Plelen, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Plelen, Batang.
Apel siaga ini dihadiri oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Gringsing, Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang, Kepala Desa Surodadi bersama Perangkat Desa Surodadi, Lembaga Masyarakat desa Hutan (LMDH) Sentul, dan diikuti oleh Wakil Administratur KPH Kendal, Jajaran Manajemen, Seluruh Kepala BKPH, Perwakilan Kepala RPH dan Kaur tiap BKPH, serta para mandor.
Administratur KPH Kendal, Muhadi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir. Ia juga mengingatkan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi permasalahan serius ketika datang musim kemarau.
Meskipun saat ini masih ada hujan, Muhadi menegaskan bahwa seluruh peserta harus tetap siaga dan waspada dalam menjaga kawasan hutan dari karhutla.
“Alhamdulillah untuk saat ini masih ada hujan, sehingga potensi terjadi karhutla cukup rendah karena kondisi lingkungan masih cukup lembab, terutama daun jati kering yang berjatuhan,” ujarnya.
Muhadi mengingatkan, bahwa jika terjadi kebakaran, peserta harus segera melakukan koordinasi dan meminta bantuan kepada instansi lain seperti Polsek, Damkar, BPBD, kecamatan, kelurahan, ataupun LMDH untuk segera melakukan tindakan penanggulangan terhadap karhutla.
“Segera koordinasi dan lakukan tindakan penanganan pada karhutla,” tegas Muhadi.
Kegiatan apel dilanjutkan dengan melakukan simulasi kebakaran oleh BPBD Kabupaten Batang bersama peserta apel lainnya. Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan peserta dalam menghadapi karhutla.
Petugas BPBD Kabupaten Batang menjelaskan, bahwa dalam menghadapi kebakaran pada lahan, sebaiknya tetap tenang dan menggunakan alat pemukul api atau dalam kondisi yang mendesak menggunakan apa saja yang didapat dari alam untuk memukul-mukul api hingga padam.
“Selain itu, perlu dibuat pembatas api dengan cara membersihkan daun-daun kering di sekeliling sumber api guna meminimalkan api menjalar lebih luas,” jelasnya.
Kegiatan apel siaga karhutla ini merupakan bentuk nyata sinergitas lintas sektor dalam upaya penanganan karhutla di wilayah KPH Kendal.
Dengan kesiapsiagaan semua pihak dalam menghadapi karhutla, potensi karhutla dapat diminimalkan dan kawasan hutan dapat terjaga dengan baik.
(JJID/SFK)
