DPRD Jateng Apresiasi Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur

SEMARANG, JURNAL JATENG.id– Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sarif Abdillah.

Sarif menyampaikan rasa bangganya atas keputusan pemerintah yang menganugerahkan gelar tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 2025.

“Penganugerahan gelar pahlawan ini menjadi pengingat bahwa Gus Dur memiliki jasa besar dalam menyatukan seluruh umat beragama di Indonesia, sekaligus menjadi sosok penting dalam kemajuan demokrasi di Tanah Air,” ujar Sarif pada wartawan Senin (10/11/2025).

Gus Dur dianugerahi gelar pahlawan dalam bidang perjuangan politik dan pendidikan Islam.

Sepanjang hidupnya, ia dikenal sebagai tokoh bangsa yang mengabdikan diri untuk memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia.

Baca Juga  Pemkab Kendal Raih Penghargaan Sebagai Pengendalian Inflasi Terbaik Jawa Tengah

Menurut Sarif, Gus Dur merupakan sosok yang tak terpisahkan dari sejarah demokrasi Indonesia.

loading...

Sebagai presiden keempat RI dan tokoh sentral Nahdlatul Ulama (NU), ia membawa gagasan serta praktik demokrasi yang unik dan revolusioner pada masa transisi pasca-Orde Baru.

“Gus Dur juga menjadi salah satu penggerak utama reformasi dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia membangun fondasi kehidupan demokrasi yang hakiki, bukan sekadar simbolik,” ujar Sarif yang juga politikus PKB ini.

Ia menambahkan, pandangan Gus Dur tentang demokrasi menekankan kebebasan individu dan penghormatan terhadap hak asasi manusia, mencerminkan pemahaman mendalam akan pentingnya nilai-nilai universal dalam membangun masyarakat yang adil dan harmonis.

Baca Juga  Pemerintah Kota Gencar Sosialisasikan Bahaya Narkoba

“Bagi Gus Dur, demokrasi bukan hanya alat politik untuk memilih pemimpin atau mengatur kekuasaan, tetapi prinsip yang harus mengakar dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menjunjung kebebasan berpendapat, beragama, dan bebas dari diskriminasi, Gus Dur menempatkan hak asasi manusia sebagai fondasi demokrasi sejati,” jelas legislator asal daerah pemilihan Banyumas–Cilacap yang akrab disapa Kakung ini.

Kakung menegaskan, nilai-nilai perjuangan Gus Dur perlu terus diteladani dan menjadi sumber semangat dalam mengisi pembangunan bangsa, baik saat ini maupun di masa mendatang.