Memperkuat Komitmen Pasangan Suami Istri Gembala Jemaat

Oleh : ANTOK

SALATIGA, JURNALJATENG.id — Suasana penuh semangat dan inspirasi mengisi Gereja Pantekosta ISA Almasih Indonesia Efata Salatiga pada hari ini. B2B Ministry Jakarta sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “Peran Rumah Tangga sebagai Pusat Pelayanan Utama,” yang dihadiri oleh pasangan suami istri gembala dari berbagai denominasi gereja dan wilayah di Jawa Tengah.

Di tengah tantangan zaman yang terus berkembang, para gembala jemaat menghadapi pergumulan yang semakin kompleks. Tekanan dalam pelayanan, dinamika hubungan keluarga, dan tantangan dalam mempertahankan integritas pribadi semakin nyata.

Oleh karena itu, seminar ini menjadi sangat penting sebagai platform untuk memperkuat nilai-nilai ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Fokus utama acara adalah membantu para gembala dan pelayan Tuhan menghindari kekerasan dalam keluarga serta hubungan yang tidak sesuai dengan ajaran Kristen.

Acara seminar ini menghadirkan tokoh-tokoh penting dalam pelayanan Kristen, termasuk Bapak Pdt. Natanael R. Pribadi dan Ibu Emmy Pribadi, Pembina B2B Ministry. Pdt. Natanael, yang juga merupakan pembicara nasional di BPP GBI serta Ketua Bidang Pria Bethel dan Sie Bidang Khusus Keluarga, memimpin sesi utama seminar dengan tema yang sangat relevan.

Baca Juga  Seneca,Tesis Filsuf Pembuktian Rasional dan Kebenaran Politik

Dalam sesi tersebut, Pdt. Natanael membahas tema mengenai bagaimana rumah tangga bisa menjadi pusat pelayanan utama. Beliau menekankan pentingnya peran suami istri dalam pernikahan, dengan penekanan pada kasih, penghargaan, serta teladan dalam keluarga.

Suami diharapkan memberikan kasih, pujian, bantuan, dan memenuhi kebutuhan istrinya, sementara istri diharapkan untuk menghormati suaminya dan mendukung dalam pelayanan mereka. Selain itu, beliau menekankan pentingnya menghindari kekerasan dalam keluarga dan hubungan yang tidak sesuai dengan ajaran Kristiani.

loading...

Selain Pdt. Natanael, seminar ini juga menghadirkan Pdt. Petrus Ginanjar dan istri, yang memberikan materi yang sangat menguatkan para pasangan suami istri hamba Tuhan.

Pdt. Petrus menekankan prinsip kasih dan pemulihan dalam hubungan suami istri, mengajak para hamba Tuhan untuk menghindari perilaku saling melukai dan kekerasan. Beliau menekankan pentingnya memiliki perilaku lembut dan saling mendukung satu sama lain dalam pelayanan, agar dapat menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan penuh kasih.

Para peserta seminar menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi. Bapak Robert, Ketua Kegiatan B2B Ministry, menyatakan, “Senang sekali pagi hari ini, berkat kasih dan anugerah Tuhan, kita dapat berjumpa di acara seminar pasangan suami istri khusus para gembala. Saya selaku ketua merasa senang dan bangga melihat antusiasme para peserta yang begitu besar. Saya yakin bahwa sesi demi sesi dalam acara ini akan memberikan nilai tambah dan inspirasi serta terobosan khususnya dalam hubungan suami istri.”

Baca Juga  Perubahan Nama Kampus ATEM Menjadi STIKES Semarang

Pdt. Otnile Dwiyatno, Ketua Panitia Area Salatiga dan Solo Raya, juga memberikan komentar positif. “Saya sangat senang bahwa acara ini dapat meneguhkan komitmen para pasangan suami istri gembala jemaat dalam melayani Tuhan. Semoga seminar ini menjadi momentum untuk memperkuat hubungan mereka dan meningkatkan pelayanan mereka di tengah tantangan zaman,” ujarnya.

Seminar ini merupakan bagian dari agenda tahunan B2B Ministry dan kali ini merupakan seminar yang ke-8. Acara ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antar pasangan suami istri serta memperdalam pemahaman mereka mengenai peran mereka dalam pelayanan.

Dengan kehadiran para hamba Tuhan dari berbagai denominasi gereja dari wilayah Jawa Tengah, termasuk Solo Raya, Boyolali, Kabupaten Semarang, Pati, Jepara, dan Salatiga, seminar ini diharapkan dapat mempererat jalinan kerja sama antar gereja serta mendorong pertumbuhan spiritual dan keharmonisan dalam pelayanan.

Baca Juga  Makna Kunjungan Paus Fransiskus: Harapan Baru bagi Perdamaian dan Dialog Antaragama

Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru tetapi juga memfasilitasi pertukaran pengalaman dan dukungan antar pasangan suami istri gembala dari berbagai latar belakang denominasi, dengan tetap menjaga integritas dan nilai-nilai Kristiani dalam setiap aspek kehidupan.

(RED/JJID)