Fraksi PPP DPRD Jateng Desak Kenaikan Insentif Guru Madin

Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng, Muhammad Naryoko Foto: dok

SEMARANG, JURNAL JATENG.id – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Provinsi Jawa Tengah mendorong pemerintah provinsi bersama pemerintah pusat untuk segera menaikkan alokasi insentif bagi guru Madrasah Diniyah (Madin).

Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng, Muhammad Naryoko, menyatakan dorongan ini merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru keagamaan non-PNS yang berperan penting dalam pembinaan akhlak dan karakter generasi muda.

Menurutnya, jumlah guru Madin di Jawa Tengah yang sangat besar menuntut kebijakan anggaran lebih berpihak.

Data Kanwil Kementerian Agama mencatat ada lebih dari 230 ribu pengajar keagamaan penerima insentif, mayoritas guru Madin dan TPQ.

Namun, nilai insentif yang diberikan dinilai masih terbatas dan belum sebanding dengan dedikasi mereka di lapangan.

Baca Juga  Dirlantas Polda Jateng: Arus Balik Sabtu Minggu

“Kami mendorong pemerintah provinsi dan pusat meninjau kembali besaran insentif guru Madin. Kenaikan ini penting, bukan sekadar soal angka, tetapi wujud penghargaan negara atas pengabdian mereka,” tegas Naryoko.

loading...

Ia menambahkan, aspirasi kenaikan insentif banyak muncul dari masyarakat saat kegiatan reses masa sidang ketiga.

Hal tersebut telah disampaikan Fraksi PPP dalam pandangan umum pada rapat paripurna DPRD Jateng.

Sebagai tindak lanjut, Fraksi PPP akan memperjuangkan usulan tersebut dalam pembahasan Rapat Badan Anggaran (Banggar) serta berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar kebijakan ini segera terealisasi.

Fraksi PPP juga menyodorkan sejumlah rekomendasi teknis, di antaranya penyesuaian insentif dengan biaya hidup, peningkatan frekuensi pencairan,

Baca Juga  Pangdam IV/Diponegoro: Publik Harus Tau, Vaskin Aman MUI

pendataan akurat agar tepat sasaran, sinergi pendanaan dari APBD hingga Kemenag, serta adopsi praktik baik dari daerah lain yang telah lebih dulu menaikkan alokasi insentif guru Madin.

Naryoko menegaskan, perjuangan Fraksi PPP untuk menaikkan insentif guru Madin bukan semata urusan kesejahteraan, melainkan strategi memperkuat pendidikan keagamaan dan karakter bangsa.

“Dengan insentif yang lebih layak, guru Madin akan semakin bersemangat. Kita ingin kualitas pendidikan keagamaan semakin baik, dan Jawa Tengah bisa menjadi contoh bagaimana negara hadir memberi penghargaan kepada para pengajar yang telah mendidik generasi penerus bangsa,” tutupnya.