Dari Desa Pinggir Laut Jadi Kebanggaan Nasional, Pantai Indah Kemangi Raih Gelar Desa Wisata Bahari Terbaik

JURNALJATENG,KENDAL — Siapa sangka, desa kecil di pesisir utara Kendal kini menjelma menjadi ikon wisata bahari nasional. Pantai Indah Kemangi (PIK) di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, resmi dinobatkan sebagai Desa Wisata Bahari Terbaik tingkat Nasional 2025.Kabar gembira itu disampaikan langsung oleh Kepala Desa Jungsemi, Dasuki, pada Rabu (22/10/2025).
Ia menyebut penghargaan ini sebagai buah dari kerja keras dan gotong royong seluruh warga yang terus berinovasi mengelola pantai kebanggaan mereka.
“Dulu pantai ini biasa saja, tapi karena semangat warga dan dukungan pemerintah, kini bisa dikenal sampai tingkat nasional. Ini luar biasa,” ujar Dasuki dengan wajah penuh bangga.
Kemajuan PIK tidak terjadi begitu saja. Berkat pendampingan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), kawasan ini kini memiliki sejumlah fasilitas baru , mulai dari gardu pandang senilai Rp 200 juta, gapura megah, hingga joglo pertemuan bernilai Rp 470 juta.
Fasilitas ini membuat kenyamanan pengunjung meningkat pesat. Dampaknya pun terasa nyata — pendapatan desa dari sektor wisata melonjak dari Rp 1 miliar pada tahun lalu menjadi Rp 1,3 miliar hingga Oktober 2025.
“Ini bukti bahwa desa mampu mandiri lewat pariwisata. Kami tidak hanya menjaga alam, tapi juga menumbuhkan ekonomi masyarakat,” lanjut Dasuki.Diundang ke Labuan Bajo, Bawa Inspirasi Kendal ke Kancah NasionalSebagai bentuk penghargaan
Pengelola PIK dijadwalkan menghadiri undangan ke Labuan Bajo untuk mempresentasikan praktik terbaik mereka dalam mengembangkan wisata bahari berbasis masyarakat.Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain yang ingin membangun potensi wisata secara berkelanjutan.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari turut bangga atas pencapaian ini. Saat meninjau langsung kawasan PIK, Bupati Dyah menyebut PIK sebagai contoh nyata keberhasilan desa yang berinovasi tanpa meninggalkan kearifan lokal.
“Pantai Indah Kemangi ini bukti bahwa desa bisa mandiri jika potensi lokalnya digarap dengan baik. Kami dorong desa-desa lain meniru semangat Jungsemi,” ujar Bupati Dyah.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan PIK adalah cermin kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan pemerintah pusat yang sejalan dalam mengembangkan potensi bahari secara lestari.
Tiket Murah, UMKM Ramai, dan Alam yang Bersahabat Tak hanya soal penghargaan, daya tarik Pantai Indah Kemangi juga terletak pada suasananya yang alami dan ramah pengunjung. Tiket masuknya hanya Rp 5.000 dengan parkir gratis, sementara puluhan lapak UMKM menawarkan makanan dan cendera mata khas pesisir dengan harga terjangkau.
Suasana yang sederhana namun bersih membuat pantai ini tak pernah sepi pengunjung, terutama di akhir pekan. Banyak wisatawan datang bukan hanya untuk berfoto, tapi juga menikmati hasil laut dan keramahan warga.
Prestasi yang diraih Pantai Indah Kemangi menjadi bukti bahwa pembangunan pariwisata tidak selalu harus dimulai dari kota besar. Dengan kerja keras, inovasi, dan kepedulian terhadap lingkungan, desa pun bisa menjadi wajah baru pariwisata Indonesia.“Kami ingin membuktikan, dari desa kecil pun bisa lahir destinasi besar,” tutup Dasuki.(JJID/SFK)
