Malam Penantian di Bendung Juwero: Warga dan Polisi Bergantian Jaga Arus Sungai

JURNALJATENG.KENDAL — Di bawah rintik hujan dan temaram lampu senter, sejumlah warga dan aparat kepolisian berjaga di Bendung Juwero, Rabu malam (5/11).

Mereka menatap derasnya arus air, berharap tanda-tanda keberadaan satu mahasiswi KKN UIN Walisongo yang masih hilang.

Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar memimpin langsung pemantauan di lokasi tersebut.

“Kami tidak berhenti berdoa dan memantau. Ini menjadi tanggung jawab bersama,” katanya.

Bendung Juwero menjadi titik terakhir aliran Sungai Jolinggo, lokasi enam mahasiswa hanyut saat kegiatan KKN di Desa Getas, Singorojo.

Baca Juga  Pasar Ternak Temanggung, Kalau Bisa Transaksinya Memakai Uang Elektronik

Lima korban telah ditemukan, sementara satu lainnya, Nabila Yulian Desy Pramesti, belum diketahui nasibnya.

loading...

Namun Pencarian terhadap Nabila Yulian Dessi Pramesti (21), mahasiswi asal Bojonegoro, akhirnya membuahkan hasil.

Nabila yang merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (5/11/2025) malam.

Jasad Nabila ditemukan oleh warga yang melakukan penyisiran di sekitar Desa Banyuringin, Kecamatan Singorojo, Kendal.

“Alhamdulillah sudah ketemu, pas duwur jembatan Blanten, Jirontro, Sungai Jolinggo” tutur warga sekitar yang ikut membantu pencarian sejak sore.

Baca Juga  Polda Jateng Himbau Masyarakat Tak Gunakan Knalpot Brong

Kepala Desa Triharjo, Rilo Akrori, menambahkan, “Kami siaga 24 jam. Semua warga berharap malam ini menjadi akhir dari pencarian panjang ini.”pungkasnya. (JJID/SFK)