Senjata Makan Tuan, Petani Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

JURNALJATENG.ID, NGAWI – Seorang petani warga Ngawi, Jawa Timur, ditemukan tergeletak tak bernyawa di areal persawahan miliknya, Sabtu (19/ 12). Tewasnya korban diduga tersengat arus listrik sebagai jebakan tikus, yang dipasangmya sendiri semalam.

Jasad korban bernama Ruslan, 55 tahun, warga Desa Gandri, Kecamatan Pangkur, itu pertama kali ditemukan salah seorang keluarganya. Keluarga korban menemukan jasad tersebut dalam posisi tertelungkup, berlepotan lumpur sawah diantara rumpun padi semaiannya.

Rangkuman beberapa sumber di lokasi kejadian menyebutkan, malam sebelum kejadian korban diketahui berangkat sendirian ke sawahnya. Korban membawa sebuah genset dan beberapa meter kabel, yang rencana akan dirakit menjadi jebakan tikus beraliran listrik.

Baca Juga  Publik Speaking, Sebagai Tindak Lanjut Pemantapan Komunikasi Publik

“Hama tikus memang luar biasa, Mas. Banyak cara dilakukan untuk mengusir tikus. Termasuk menggunakan jebakan tersebut,” tutur Sumadi, warga setempat.

Sepeninggal korban ke sawahnya hingga pagi hari belum kembali. Hingga menimbulkan syak wasangka kurang enak bagi keluarganya.

Salah seorang keluarga korban pun berniat mencari keberadaan korban. Lokasi sawah korban yang tak jauh dari rumahnya, menjadi lokasi pertama kecurigaannya dalam pencarian korban. Hingga pertemukan korban sudah tak bernyawa di antara sawahnya.

Aparat kepolisian Polsek Pangkur yang datang ke lokasi kejadian bersama tenaga medis Puskesmas setempat, melakukan upaya pemeriksaan jasad korban.

loading...
Baca Juga  Orang Tua Membuang Bayi Terulang di Madiun

“Untuk sementara, hasil pemeriksaan tidak menemukan tanda mencurigakan atas kematian korban, selain akibat tersengat aliran listrik,” jelas AKP Subandi, Kapolsek Pangkur, kepada jurnalis.

Polisi langsung mengevakuasi jasad korban dan mengantarkannya kepada pihak keluarganya, untuk segera dimakamkan.

Sementara polisi juga mengamankan barang bukti sebuah genset dan kabel listrik, selain juga memintai keterangan sejumlah saksi mata.

(FIN/JJID)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.