Inovasi Mahasiswa KKN di Kaligawe: Solusi Multidisiplin untuk Air Bersih Berkelanjutan

SEMARANG, JURNALJATENG.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik TIM 77 Kelompok 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang dari berbagai jurusan berkolaborasi menciptakan program inovatif di RW 01 dan 02, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Dengan mengusung tema “Desa Bersih Airku: Kolaborasi Multi-Disiplin Menuju Sanitasi dan Pengelolaan Air Berkelanjutan”.

Para mahasiswa menyatukan keahlian dari bidang teknik, sains, hukum, hingga budaya untuk memberikan solusi komprehensif terkait ketersediaan air bersih.
Salah satu fokus utama program ini adalah pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih alternatif.
Muhammad Sadad Khairul Wafa dari Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan memperkenalkan sistem filtrasi sederhana menggunakan Nazava Filter Cartridge 0,3 Mikron dan sinar UV. Ia menjelaskan, “Dengan teknologi ini, masyarakat dapat mengolah air hujan secara mandiri, menyaring partikel mikro, dan membunuh bakteri, sehingga air menjadi layak konsumsi.”
Untuk memastikan kualitas air, Christofer Rafael Valerian Tarigan dari Kimia melakukan penyuluhan tentang parameter kualitas air seperti PH dan kekeruhan. Ia mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya air bersih dan risiko kesehatan dari air yang terkontaminasi.
“Kami memberikan edukasi ilmiah agar warga memahami mengapa air bersih sangat krusial, sesuai dengan standar WHO,” ujarnya.
Aspek edukasi juga diperkuat melalui media visual. Rosa Mentari dari Teknik Geologi merancang poster yang menjelaskan proses geofiltrasi alami dan teknologi Nazava secara ringkas dan mudah dipahami.
“Poster ini dirancang agar masyarakat dapat dengan mudah memahami langkah-langkah filtrasi dan manfaat jangka panjangnya,” kata Rosa.

Tidak hanya dari sisi teknis dan sains, program ini juga menyentuh aspek hukum dan budaya.
Nandalia Dian Kusuma dari Fakultas Hukum memberikan sosialisasi tentang hak dasar warga negara atas air bersih yang dijamin oleh Undang-Undang No. 17 Tahun 2019.
Ia menekankan peran pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber air.
Sementara itu, Trianto dari Bahasa dan Kebudayaan Jepang mengajak warga Kaligawe belajar dari praktik pengelolaan air berkelanjutan di Jepang melalui budaya “Mizu no Kokoro” atau semangat menghargai air, sebagai upaya mendukung SDGs 6 (Clean Water and Sanitation).
Kolaborasi multidisiplin ini menunjukkan bahwa permasalahan air bersih memerlukan pendekatan holistik. Melalui sinergi beragam keilmuan, mahasiswa KKN Tematik ini tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga membangun kesadaran kolektif.
Diharapkan, program ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Kaligawe, Kota Semarang untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan air bersih sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
TIM KKN/YHW