Pawai Karnaval Seni Budaya Kendal Ditiadakan,Digelar Tingkat Kecamatan

Dewan kesenian mengelar konferet pers di gedung abdi praja,kendal (18/7/2024)

JURNALJATENG.ID,KENDAL — Pemkab Kendal menggandeng Dewan Kesenian Kabupaten (DK2) Kendal untuk meramaikan peringatan Hari Jadi Kendal ke 419 tahun 2024. Pihak Dewan Kesenian akan menyajikan berbagai kesenian tradisional Kabupaten Kendal.

Asisten Pemerintahan Setda Kendal, Agus Dwi Lestari, selaku Ketua 1 Panitia Hari Jadi Kendal mengatakan, hiburan Hari Jadi Kendal di Stadion Utama diawali dengan Festival SCTV bersama artis-artis ibukota tanggal 20 Juli 2024. Pengisi acara di antaranya dari Dewan Kesenian yang akan menampilkan kesenian barongan dan kuda lumping, pukul 3 sore.

“Acara dimulai pukul tujuh pagi dengan berbagai kegiatan, seperti lomba senam, dan hiburan lainnya,” katanya saat Jumpa Pers di Gedung Abdi Praja, Kamis (18/7/2024)

Baca Juga  Rapid Test ASN Kabupaten Semarang Di Ikuti 47 Pejabat dan Karyawan Sekretariat Daerah

Agus mengatakan, Pawai Karnaval yang biasanya digelar, dialihkan dengan kegiatan Gelar Budaya di masing-masing kecamatan. Pawai Karnaval tidak digelar, karena berbagai pertimbangan, di antaranya adanya perbaikan jalan di jalur Pantura.

“Jika dipaksakan, maka akan menimbulkan kemacetan yang panjang,” jelasnya.

Dikatakan, Gebyar Pekan Raya Kendal (PRK) di Stadion Utama akan berlangsung mulai tanggal 23 sampai 28 Juli 2024. Pada Gebyar PRK, selain panggung utama di dalam Stadion, juga ada panggung hiburan di halaman bagian selatan. “Di Panggung ini, Dewan Kesenian akan menampilkan sekitar 10 grup kesenian tradisional Kabupaten Kendal,” ujarnya.

Baca Juga  Bamag Adakan Seminar Izin Dirikan Rumah Ibadah Di Kota Semarang

Informasi dibatalkannya Pawai Karnaval sempat membuat jengkel para pelaku kesenian tradisional. Pihak DK2 bersama perwakilan masing-masing Komisariat mendatangi Disdikbud Kendal untuk meminta penjelasan, Kamis (18/7/2024)

loading...

Sementara Ketua DK2 Kendal, Kiswanto mengaku merasa lega atas dialihkannya Pawai Karnaval dengan kegiatan Gelar Budaya di masing-masing kecamatan. Sebenarnya Komisaris DK2 di masing-masing kecamatan sudah menyiapkan untuk tampil pada Pawai Karnaval.

“Informasi dibatalkannya Pawai Karnaval sempat membuat jengkel, namun setelah dialihkan dengan Gelar Budaya, kami merasa lega,” Pungkasnya.

(JJID) SFK)