Relaksasi PSBB Di Tegal Dengan Membuka Beberapa Ruas Jalan
TEGAL, JURNALJATENG.id – Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah melakukan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan membuka beberapa akses jalan keluar masuk Kota Tegal.
Beberapa ruas jalan yang ditutup dengan pagar beton mulai Jumat (15/5/2020) dibuka. Langkah ini ditempuh untuk melakukan pelonggaran yang dilakukan Pemerintah Tegal setelah ditetapkanya PSBB beberapa hari sebelumnya.
“Kita buka pelan-pelan besuk mulai 15 Mei, kita buka dulu beberapa jalan yang kita beton,” kata Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Rabu (13/5/2020).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi aturan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua.
Kendati demikian, Ganjar meminta upaya relaksasi tetap dilakukan dengan pengawawasan yang ketat, meskipun diketahui Kota Tegal tidak ada penambahan kasus baru Covid-19.
Kalau masih masuk PSBB saran saya dilakukan kontrol yang ketat. Kemarin waktu saya ke Tegal bicara dengan Pak Wali Kota tolong di tata sekarang, kalau mau buka jalan-jalan silahkan, kalu mau menyalakan lampu juga silahkan,” kata Ganjar Pranowo si Semarang, Selasa (12/05/2020).
Wakil Wali Kota Tegal juga menyampaikan bahwa mayoritas pagar beton yang dibuka adalah yang dipasang di jalan akses keluar Kota Tegal. Sementara akses masuk Kota Tegal masih akan menerapkan sistem satu pintu.
“Hanya beberapa titik saja dulu yang memudahkan orang akses ke Kota Tegal, terutama untuk keluar dulu. Kalau masuk nanti dulu, masuk satu pintu tali keluar kita buka beberapa agar lebih mudah mengontrol,” ucapnya.
Dia juga berkata bahwa semua pelaku usaha di Kota Tegal supaya berhati-hati saat masa relaksasi PSBB dengan memperketat protokol kesehatan untuk pencegahan pandemi virus corona (Covid-19).
“Di mal itu wajib hukumnya semua pegawai apapun naanya terapkan protokol kesehatan, wajib pakai maskel, kemudian di pintu masuk mall harus jagajarak untuk di cek satu-satu dan pakai disinfektan, juga diharuskan cuci tangan,” ungkapnya.
Untuk karyawan restoran wajib ganti baju setelah tiba di restoran. Koki wajib menggunakan pelindung wajah, pelayan restoran menggunakan sarung tangan, setiap sendok garpu harus di bungkus dengan plastik hingga mengatur jarak antar pengunjung.
Dia juga mengingatkan, dengan relaksasi aturan PSBB akan lebih merepotkan, karena pada masa-masa ini semua elemen di Kota Tegal harus lebih berhati-hati.
“Kalau kita mau secure pasti tidak nyaman, ini kita koordinasikan dan tidak bisa di tawar. Lampu jalan kita mulai nyalakan pelan-pelan,” ugkap Jumadi.
Relaksasi ini dengan membuka empat akes keluar dan satu akses masuk ke Kota Tegal serta masih menutup 45 akses masuk kota.
(HEND/JJID)