Gelar Simulasi Pencoblosan Pemilu 2024,Ini Harapan KPU Kendal
JURNALJATENG.ID,KENDAL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kendal menggelar simulasi pemantapan pencoblosan di Desa Blimbing, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Rabu (31/1/2024).
Pelaksanaan kegiatan tersebut digelar bertujuan untuk meminimilisir kesalahan pada saat hari pemungutan suara 14 Februari 2024 nanti.Acara ini, diikuti sekitar 276 orang dari peserta pemilih tetap sesuai dari data yang ada di KPU.
Komisioner KPU Kabupaten Kendal Putut Amiluhur mengatakan, tujuan dilaksanakan acara ini, untuk memantapkan petugas KPPS dan juga PPK serta PPS agar semakin mantap dalam menjalankan tugas pada pelaksanaan Pemilu serentak yang bakal digelar pada 14 Februari 2024 nanti.
“kami undang dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini, yakni seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal dan PPS yang menjadi petugas dan juga pengurus partai politik menyaksikan rekapitulasi penghitungan suara dan beberapa saksi,”kata Putut Amiluhur.
Putut menyampaikan, sejauh ini petugas KPPS yang ada di seluruh kecamatan sudah siap untuk menjalankan tugas pada pelaksanaan coblosan nanti. Terlebih, semua petugas KPPS sudah mengikuti Bimtek terkait tugas pokok dan fungsinya.
“Kami sudah siap 100 persen untuk menjalankan tugas pelakasanaan Pemilu nanti. Kendala pun hingga hari ini juga tidak ada,” tegas Putut.
Menurut Putut, dipilihnya pelaksanaan simulasi di Desa Blimbing Kecamatan Boja ini, karena di Desa Blimbing terutama di TPS 3, jumlah pemilihnya mendekati angka 300 orang.
Hal ini juga sudah sesuai dengan instruksi KPU Provinsi yang meminta untuk menggelar acara simulasi, di tempat yang DPTnya mendekati 300 pemilih.
“Kemarin setelah survey lokasi dan sebagainya, kami memilih lokasi ini, karena tempatnya pun juga memenuhi syarat, ditambah lokasi parkir juga luas,” ujar Putut.
Agus (30) peserta simulasi warga blimbing mengatakan, simulasi ini berlangsung seperti pada umumnya pelaksanaan coblosan. Dari mendaftar, menunggu panggilan mencoblos di bilik suara, terus mencoblos dan memasukan keras suara coblosan ke bilik suara.
Setelah selsai baru dimasukan dalam kotak dan jari kelingking diberikan tinta bawa saya sudah mencoblos.
“Agak grogi sebenarnya mas, semoga surat suara ini mewakili aspirasi kami sebagai masyarakat ,dari tingkat DPRD kendal, DPRD provinsi Jawa Tengah,DPR RI, hingga perwakilan anggota Dewan Perwakilan Daerah(DPD) RI,Pungkasnya.
(JJID/SFK)