Sampah Bukan Beban: DPRD Kota Semarang Dorong Pengelolaan Berbasis Masyarakat

Semarang, JURNALJATENG.id –Permasalahan sampah di Kota Semarang, khususnya di wilayah Tembalang, menjadi perhatian serius Anggota DPRD Kota Semarang, Dini Inayati.

Ia mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang terhadap sampah, dari yang semula dianggap beban menjadi potensi bernilai ekonomi jika dikelola dengan benar.

Ajakan ini disampaikannya dalam kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pengolahan serta pemilahan sampah yang digelar di Kantor Kecamatan Tembalang, Selasa (22/4).

“Sampah di Kota Semarang sudah menumpuk. Kita tidak bisa terus-menerus hanya menambah tempat pembuangan. Sudah saatnya kita melihat sampah sebagai potensi yang bisa diolah dan punya nilai jual,” ujar Dini, anggota DPRD dari Fraksi PKS.

Baca Juga  Kementerian ATR/BPN Resmi Luncurkan Proyek ILASP, Menteri Nusron: Satukan Visi dan Perkuat Komitmen

Ia menekankan bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan menyeluruh, mulai dari sumbernya, yaitu rumah tangga.

Sampah organik, menurutnya, dapat diolah menjadi pupuk kompos atau ekoenzim yang berguna bagi lingkungan.

Dini juga mendorong penguatan peran RT dan RW dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

loading...

Ia mengusulkan agar dana RT/RW sebesar Rp25 juta per tahun dari Pemkot Semarang dapat dimanfaatkan untuk mendukung program pengelolaan sampah mandiri, seperti pembelian alat komposter, pelatihan daur ulang, hingga pemberian insentif bagi warga yang aktif memilah sampah.

“Dana ini bisa digunakan untuk pengelolaan sampah mandiri, jadi solusi tidak hanya dari atas, tapi juga dari bawah,” imbuhnya.

Baca Juga  Prakiraan Cuaca BMKG untuk September 2024: Dampak pada Sektor Pertanian

Dalam sesi diskusi, peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga praktik langsung membuat ekoenzim dari sampah organik.

Antusiasme tinggi ditunjukkan peserta FGD, yang menyambut baik rencana pengelolaan sampah partisipatif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Dini berharap, melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, permasalahan sampah di Kota Semarang dapat ditangani secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan kota.