Warga Pandansari Gelar Nyadran di Makam Mbah Jungke

Semarang, Jurnaljateng.id – Warga kawasan Pandansari VII, Kelurahan Pandansari, Kecamatan Semarang Tengah, menggelar tradisi Nyadran di makam Mbah Jungke.

Acara ini berlangsung khidmat dan diikuti oleh warga setempat serta keturunan dari Mbah Jungke.

Ketua panitia, Nur Mahfud, menjelaskan bahwa tujuan utama dari Nyadran ini adalah untuk mengenang jasa Mbah Jungke, yang diyakini sebagai leluhur pendiri kampung tersebut.

“Kami melaksanakan tahlil dan doa arwah jamak, serta melakukan resik-resik makam dan mushola agar tetap terjaga kebersihannya,” ujar Mahfud pada wartawan Minggu 23 February 2025

Baca Juga  Pemerintah Kota Salatiga Keluarkan Peraturan Protokol kesehatan Covid-19 Era New Normal

Rangkaian acara diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh masyarakat.

Setelah itu, para peserta membersihkan area makam dan mushola sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur.

Keturunan Mbah Jungke juga turut serta dalam acara ini dengan menjelaskan silsilah Mbah Jungke kepada warga, memperkuat pemahaman akan sejarah kampung Jungke.

loading...

Warga berharap tradisi ini terus lestari sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur serta mempererat tali silaturahmi antarwarga dan keturunan Mbah Jungke.

Baca Juga  Polres Kendal Peringati Hari Bela Negara Ke 76

“Kegiatan ini bukan hanya tentang mengenang, tetapi juga menjaga nilai-nilai kebersamaan yang diwariskan oleh para pendahulu,” tambah Yusuf, salah satu warga yang ikut nyadran

Acara Nyadran ini diakhiri dengan doa bersama, menciptakan suasana yang penuh kekhidmatan dan kebersamaan di antara seluruh peserta yang hadir.