Komisi C DPRD Jateng Soroti Modal dan Efisiensi Bank Jateng dalam Kunjungan Kerja ke Surakarta

SURAKARTA, Jurnaljateng.id –Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah kembali melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bank Jateng Cabang Surakarta dan Cabang Karanganyar guna memantau perkembangan serta pengelolaan BUMD di sektor keuangan dan perbankan.

Dalam diskusi, Wakil Ketua Komisi C, Dedy Endriyatno, menyoroti perkembangan penyertaan modal yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi kepada Bank Jateng.

“Pemerintah Provinsi telah melakukan penyertaan modal untuk Bank Jateng. Bagaimana perkembangannya?” tanyanya kepada jajaran manajemen Bank Jateng Cabang Surakarta, Kamis (27/2/2025).

Sementara itu, Anggota Komisi C, Budiyono, menekankan pentingnya strategi Bank Jateng dalam menghadapi kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat.

“Bagaimana jika nanti ada efisiensi dan kita tidak bisa memberikan modal yang sama seperti sebelumnya? Tantangan jangan dijadikan hambatan, semoga Bank Jateng mampu menghadapinya,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi C lainnya, Abang Baginda Muhammad Mahfuz Hasibuan, mengkritisi kepemilikan saham Bank Jateng yang dinilai belum sepenuhnya sesuai dengan regulasi pemerintah.

Baca Juga  Pemkab Kendal Bangun Infrastruktur Jalan Sepanjang 18,215 km Dibeberapa wilayah

“Pemprov Jateng saat ini memiliki 50,04 persen saham. Menurut saya, ini sudah tidak sesuai dengan PP Nomor 44 Tahun 2005 dan PP Nomor 23 Tahun 2022.

loading...

Sebelum membahas efisiensi atau hal lainnya, masalah kepemilikan ini harus disesuaikan terlebih dahulu.

Selain itu, apakah manajemen Bank Jateng sudah sesuai dengan harapan kita? Mindset kita harus selaras agar Bank Jateng bisa berkembang, bukan sekadar mimpi,” tegasnya.

Menanggapi berbagai masukan dari Komisi C, Plt. Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menyampaikan bahwa kinerja keuangan Bank Jateng Cabang Surakarta dan Cabang Karanganyar pada 2024 tetap positif dan terus mengalami pertumbuhan.

“Kedua cabang ini termasuk yang terbesar di antara 27 BPD di Indonesia. Saya mengapresiasi dukungan Komisi C terhadap penyertaan modal tahun 2024 sebesar Rp 2,20 triliun.

Baca Juga  Bahas Penanggulangan Kemiskinan, Wakil Gubernur Jateng Kunjungi Sragen

Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan agar Bank Jateng terus tumbuh dan berkembang. Ke depan, strategi permodalan kami akan terus berkelanjutan, semakin kompetitif, dan memberikan kontribusi lebih besar bagi Jawa Tengah,” ungkap Irianto.

Sementara itu, Kasubbag BUMD Bidang Keuangan Biro Perekonomian Setda Provinsi Jateng, Jarot Mulyawan, menegaskan bahwa Bank Jateng telah memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Tahun 2024, penyertaan modal Pemprov Jateng ke Bank Jateng mencapai Rp 2,20 triliun dengan dividen sebesar Rp 550,24 miliar. Pada 2025, dengan nominal modal yang sama, dividen direncanakan meningkat menjadi Rp 560,14 miliar,” jelasnya.

Jarot juga menegaskan bahwa kepemilikan saham Pemerintah Provinsi Jateng sebagai pemegang saham pengendali (PSP) Bank Jateng harus minimal 51 persen sesuai regulasi yang berlaku.

Baca Juga  Ketua Umum PBNU :Semua Banom Harus Bersinergi dan mutamasik