Bupati Pemalang: Darurat Sampah Harus Ditangani dengan Pemusnahan dan Pelibatan Masyarakat
SEMARANG – Permasalahan sampah di Kabupaten Pemalang menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Bupati Pemalang, Anom Widyantoro, menegaskan pihaknya fokus mencari solusi darurat agar penanganan sampah bisa segera teratasi.
Hal itu ia sampaikan dalam diskusi “Model Pengelolaan Sampah Berbasis Zona sebagai Solusi Kedaruratan Sampah di Kabupaten Pemalang dan Provinsi Jawa Tengah” yang digelar di Gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jalan Imam Barjo Semarang Rabu 13 Agustus 2025
.Acara tersebut menghadirkan narasumber Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jateng Widi Hartanto, Wakil Ketua DPRD Jateng M. Sholeh, Dekan Sekolah Pascasarjana Undip Agung Wibowo.
Menurut Anom, permasalahan utama sampah di Pemalang adalah volume yang terus meningkat serta minimnya kebiasaan memilah sampah dari masyarakat.
“Isu sampah di Pemalang masih ‘hot’. Ada beberapa insiden yang memerlukan reaksi cepat dan tanggap,” ujarnya.
Anom menambahkan, kondisi TPA Pemalang yang sudah ditutup sejak 2024 karena penolakan warga membuat pemerintah harus mengambil langkah darurat.
“Solusi sementara adalah kombinasi antara pemusnahan dan penimbunan. Ini memang tidak ideal, tapi saat ini langkah terbaik yang bisa dilakukan,” jelasnya.
Ia menegaskan, pemerintah tidak hanya mengandalkan investor.
“Kami ingin investasi yang win-win. Masalah di kami selesai, dan investor tetap bisa menjalankan bisnis jangka panjang. Karena itu, kami hati-hati agar tidak ada investor yang mundur di tengah jalan karena rugi,” katanya.
Anom juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah sejak dari rumah.
“Kalau masyarakat bisa memilah, insyaallah biaya pengelolaan akan lebih kecil dan mesin pemusnah bekerja lebih ringan.
Harapan kami, budaya memilah ini tumbuh karena manfaat ekonomi sampah bisa dirasakan masyarakat langsung,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Inovasi Sekolah Pascasarjana Undip, Dwi Cahyo Utomo, mengapresiasi kolaborasi Pemkab Pemalang dalam diskusi tersebut.
“Terima kasih kepada Kabupaten Pemalang yang ikut memberikan sumbangsih pemikiran dalam pengelolaan sampah.
Semoga forum ini melahirkan ide-ide baru yang bermanfaat,” ujarnya.
Diskusi dipandu Arya Pradana Wirawan, dengan dihadiri Sekda Pemalang dan opd pemkab Pemalang