Diplomasi Hijau Dorong Kendal Jadi Model Nasional Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Pemerintah Kabupaten Kendal,bertajuk Sampah Jadi Berkah: Inovasi dalam Pengolahan Sampah Selasa (7/10/2025), di Gedung Abdi Praja Kendal.

JURNALJATENG,KENDAL — Kabupaten Kendal mencatat langkah penting dalam upaya mewujudkan lingkungan bersih dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Pemerintah Kabupaten Kendal, digelar lokakarya bertajuk “Sampah Jadi Berkah: Inovasi dalam Pengolahan Sampah”, Selasa (7/10/2025), di Gedung Abdi Praja Kendal.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Final Project Sesparlu Angkatan 77 dan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II ini diinisiasi oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemlu, bekerja sama dengan mitra strategis nasional dan internasional.

Lebih dari 150 peserta dari berbagai kalangan. mulai dari jajaran Pemkab Kendal, sekolah Adiwiyata, komunitas lingkungan, akademisi, hingga mitra asing , hadir dalam forum ini. Tujuannya: mencari solusi konkret terhadap tantangan pengelolaan sampah sekaligus memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya ekonomi sirkular.

Baca Juga  Gubernur Ahmad Luthfi Hadirkan Inovasi Pelayanan Publik, Dokter Spesialis Kini Menyapa Warga Hingga Pelosok Desa

Plt. Direktur Sesparlu Tubagus Edwin Suchranudin menegaskan bahwa diplomasi bukan sekadar urusan hubungan luar negeri, tetapi juga harus memberi dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

“Diplomasi tidak hanya hadir di forum global, tetapi juga harus menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Pengelolaan sampah adalah salah satu isu penting yang memerlukan kolaborasi lintas sektor,” ujar Tubagus Edwin.

Ia menyebutkan, kerja sama lintas lembaga ini menjadi bentuk nyata “diplomasi pembangunan” — yakni diplomasi yang mendorong perubahan sosial dan ekonomi dari tingkat lokal.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Aris, menyampaikan bahwa pengelolaan sampah kini bukan lagi sekadar kewajiban, tetapi juga peluang ekonomi.

loading...

“Bank sampah dan kegiatan daur ulang dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan sekaligus mengurangi beban lingkungan,” jelasnya.

Baca Juga  SEHARI BERSAMA WHOOSH: DALAM SEKEJAP, BANDUNG TERASA LEBIH DEKAT

Ia juga menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kendal berkomitmen mengembangkan konsep ekonomi sirkular dan memperkuat edukasi lingkungan di tingkat sekolah serta desa.

“Dengan dukungan Kemlu dan berbagai pihak, kami berharap Kendal dapat menjadi kabupaten percontohan nasional dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” tambah Aris.

Lokakarya ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dinas Lingkungan Hidup Kendal, organisasi lingkungan Gita Pertiwi, serta akademisi.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kendal berharap masyarakat dapat semakin sadar bahwa pengelolaan sampah bukan sekadar urusan kebersihan, tetapi juga bagian dari transformasi ekonomi hijau.

Dengan dukungan diplomasi hijau dari Kementerian Luar Negeri, Kendal siap melangkah menuju masa depan yang lebih bersih, produktif, dan berdaya saing global.

Baca Juga  Dandim 0736/Batang Letkol Arh. Yan Eka Semangati Petugas Dapur

(JJID/SFK)