APBD 2026 Jadi Momentum Pembenahan, Pemkab Kendal Dorong Transformasi Lewat Inovasi dan Pemerataan

JURNALJATENG,KENDAL – Rapat Paripurna DPRD Kendal pada Rabu (29/10/2026) tak sekadar menjadi forum jawaban eksekutif atas pandangan fraksi mengenai Raperda APBD 2026. Lebih dari itu, rapat kali ini mengarah pada penegasan komitmen Pemerintah Kabupaten Kendal untuk melakukan transformasi besar-besaran melalui penguatan inovasi, reformasi birokrasi, dan pemerataan pembangunan.
Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, yang hadir mewakili Bupati, menegaskan bahwa rancangan APBD 2026 akan dijadikan instrumen percepatan perubahan, bukan hanya daftar belanja tahunan. Menurutnya, berbagai kritik dan saran fraksi merupakan modal penting untuk memastikan APBD tersebut benar-benar berorientasi pada hasil.
“Masukan dari DPRD sangat penting agar APBD 2026 menjadi lebih baik, terukur, dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Benny di hadapan pimpinan dan anggota dewan.
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Kendal Mahfud Sodiq, serta para wakil ketua dari Fraksi Golkar, PDI Perjuangan, dan Gerindra itu berlangsung hangat dengan penekanan pada kebutuhan perubahan sistem, bukan hanya program.
Tema pembangunan tahun 2026, “Kendal Hebat”, disebut Benny bukan slogan semata. Pemerintah berencana memperkuat kualitas sumber daya manusia produktif, memperluas lapangan kerja, dan mempercepat kemandirian pangan daerah.
Selain itu, Pemkab akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis inovasi. Reformasi birokrasi, riset daerah, hingga tata kelola pemerintahan digital akan menjadi fondasi perubahan tersebut.
“Transformasi pemerintahan berbasis inovasi menjadi kunci agar Kendal mampu bersaing dengan daerah lain,” tegas Benny.
Pemerintah juga menekankan upaya pemerataan infrastruktur agar pertumbuhan ekonomi tidak hanya berpusat di kawasan industri.
Pemberdayaan desa menuju kategori Desa Mandiri menjadi strategi lanjutan untuk mengurangi kesenjangan daerah.
Di sisi lain, isu ketahanan sosial dan pengentasan kemiskinan tetap menjadi agenda strategis.
Dalam APBD 2026, Pemkab Kendal memasukkan target baru terkait keberlanjutan lingkungan. Konsep zero waste, ekonomi sirkuler, dan pengelolaan lingkungan berbasis riset diaplikasikan sebagai upaya menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian alam.
“Seluruh arah kebijakan ini menjadi pijakan untuk mewujudkan Kendal yang lebih hebat, sejahtera, dan berdaya saing,” tutup Benny.
ADV/TIM
