DPRD Semarang Minta Kajian Matang Sebelum Trans Semarang Beralih ke Bus Listrik

SEMARANG, JURNAL JATENG.id– DPRD Kota Semarang menilai rencana penggunaan armada bus listrik Trans Semarang perlu dikaji secara matang sebelum diterapkan secara penuh.

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Danur Rispriyanto dari Fraksi Demokrat, menekankan pentingnya kajian teknis mendalam sebelum dilakukan konversi total dari bus berbahan bakar konvensional ke sistem tenaga listrik.

“Kebutuhan konversi bus Trans Semarang ke listrik harus dikaji matang. Kita perlu memastikan durasi baterai, kecepatan, serta kenyamanan penumpang. Jangan sampai operasional terganggu karena sistem pengisian daya belum optimal,” ujar Danur pada wartawan

Ia mencontohkan, saat ini dua unit bus listrik Trans Semarang tengah diuji coba di koridor 1 dan 5 dengan layanan gratis bagi masyarakat.

Namun, proses pengisian daya disebut masih menjadi tantangan utama.

“Jika waktu pengisian daya terlalu lama, pelayanan bisa terganggu. Idealnya, bus dapat diisi daya langsung, bukan dengan sistem ganti baterai yang justru bisa menghambat operasional,” jelasnya.

loading...
Baca Juga  Pemkot Semarang Anggap Sanggah CV Dunia Indah Jaya Hanya Sebatas Aduan, Fajar Akan Lapor KPK

Danur menambahkan, Komisi C telah merencanakan rapat kerja bersama BLU Trans Semarang untuk membahas hasil uji coba tersebut.

Namun, jadwal rapat masih tertunda karena padatnya agenda pembahasan APBD Kota Semarang 2026 menjelang akhir tahun.

“Kajian konversi bus ke listrik kemungkinan akan berjalan bersamaan dengan pembahasan APBD 2026 pada November ini.

Kami tetap mendorong inovasi Pemkot dalam mewujudkan transportasi publik yang efisien dan berkelanjutan,” tuturnya.

DPRD berharap, melalui penganggaran yang terencana dalam APBD 2026, Pemkot Semarang dapat memperkuat layanan publik berbasis lingkungan, termasuk pengembangan armada listrik Trans Semarang sebagai bagian dari visi kota modern yang bersih dan nyaman.

Baca Juga  85% Korban TPPO Adalah Pekerja Migran Unprosedural, BP3MI dan Polda Jateng Gelar Sarasehan Pencegahan

Sementara itu, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan publik sekaligus mengurangi pencemaran udara.

Ia menyebut, uji coba bus listrik Trans Semarang telah dilaksanakan pada Rabu (5/11) untuk rute koridor 1 dan pihaknya telah mengajukan pembiayaan konversi bus konvensional menjadi bus listrik kepada DPRD untuk tahun 2026.

“Ini langkah maju yang konkret dan menunjukkan komitmen Pemkot Semarang dalam mendorong penurunan emisi melalui teknologi ramah lingkungan seperti bus listrik,” kata Agustina.

Menurutnya, rute koridor 1 (Terminal Mangkang–Pemuda–Simpang Lima–Terminal Penggaron) merupakan jalur vital yang menghubungkan wilayah barat dan timur kota, sekaligus mendukung mobilitas masyarakat serta mendorong penggunaan transportasi massal.

“Selain ramah lingkungan, kenyamanan pengguna transportasi tetap menjadi prioritas utama. Karena itu, Pemkot perlu bersinergi dengan DPRD dalam hal pembiayaan agar sistem transportasi yang terintegrasi, modern, dan berkelanjutan dapat terwujud,” ujarnya.

Baca Juga  Valbury Asia Futures Gratiskan Pelatihan Bursa Berjangka untuk Warga Semarang