Jelang Hari AIDS Sedunia, DTF SPA+ Gelar Diskusi Perkuat Kesadaran Publik

SEMARANG, JURNALJATENG.id — Menjelang peringatan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember, para aktivis dan lembaga peduli HIV/AIDS menggelar diskusi bersama di Hotel Senjakala, Jalan Sumbing, Semarang, Jumat (28/11/2025).
Diskusi ini diprakarsai oleh Maruli Tua Siahaan, Technical Officer Yayasan FKPB Batang yang juga merupakan Sub-sub Recipient (SSR) Program CSS-HR (Community System Strengthening–Human Rights).
Kegiatan tersebut melibatkan sejumlah lembaga yang tergabung dalam Distrik Task Force Semarang Peduli AIDS Plus (DTF SPA+).
Koordinator DTF SPA+, Maruli Tua Siahaan, menyampaikan bahwa diskusi ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, serta kemandirian masyarakat dalam upaya mencegah infeksi dan penularan HIV/AIDS maupun TBC.
Selain itu, kegiatan ini menjadi ruang penyamaan persepsi antar organisasi masyarakat dalam menyambut Hari AIDS 2025.
“Diskusi ini kami selenggarakan untuk merumuskan berbagai persoalan yang muncul di masyarakat menjelang Hari AIDS 2025,” ujar Maruli pada wartawan Jumat 29 November 2025.
Ia menambahkan bahwa rangkaian kegiatan tahun ini mengusung tema “Sport and Information Tribute to People Living With HIV”, yang menonjolkan kolaborasi pemerintah dan organisasi masyarakat dalam mendukung orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Adapun lembaga yang tergabung dalam DTF SPA+ meliputi ASA PKBI Kota Semarang, Perwaris Semarang, KALANDARA, FKPB, MSI, PEKA, Pondok Elkana, Rumah Aira, Solidaritas IRIS,
OPSI Semarang, KDS Lentera Hati, KDS Kariadi, KDS Pantiwilasa Citarum, serta sejumlah OPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Puncak kegiatan dijadwalkan berlangsung pada awal Desember di Gedung Juang Kota Semarang, dengan agenda senam aerobik dan fun games, talkshow interaktif, serta penyaluran bantuan bagi ibu dan anak ODHA.

Sementara itu, Ketua Panitia Hari AIDS 2025, Ruben Marvin, menjelaskan bahwa kegiatan kampanye dan edukasi utama akan digelar pada 7 Desember 2025 di Gedung Juang.
Acara tersebut akan dihadiri anggota DPRD Kota Semarang, psikolog, serta pejabat Pemkot Semarang.
Komunitas di luar DTF SPA+ juga diundang untuk berpartisipasi, dan penyaluran bantuan bagi penyandang ODHA turut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan. (Gunung)
