Harapan dari Jalan yang Berlubang, Desa Silado dan Karangturi Akhirnya Didengar

BANYUMAS, JURNALJATENG.id – Angin semilir dari arah persawahan Desa Silado membawa aroma tanah yang akrab bagi warga. Siang itu, Senin (22/9), suasana desa tampak sedikit berbeda. Beberapa warga tampak berkumpul di tepi jalan yang telah lama mereka keluhkan—jalan rusak yang menghubungkan Desa Silado dengan Desa Karangturi.

Lubang-lubang besar di sepanjang jalan itu bukan sekadar cerita tentang infrastruktur yang tertinggal. Bagi warga, jalan ini adalah nadi kehidupan. Setiap hari mereka melintasinya untuk ke pasar, ke sekolah, bahkan ke ladang. Dan tak sedikit pula cerita luka yang terjadi di sana.

“Sudah ada yang jatuh beberapa kali. Lubangnya dalam sekali,” ujar seorang ibu paruh baya yang tengah menyiangi sawah di pinggir jalan. 

Matanya berbinar melihat beberapa orang berseragam dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas turun dari kendaraan dinas. Ada secercah harapan yang selama ini hanya bisa mereka simpan dalam sabar.

Baca Juga  Pelantikan Aniceto Magno Da Silva Sebagai Kamabiran Semarang Tengah dan Dukungan Kwarcab dalam Kesehatan Masyarakat

Hari itu, tim dari DPU Banyumas datang melakukan peninjauan sekaligus pengukuran. Menurut Ibu Icha, salah satu anggota tim, ini adalah bagian dari persiapan perbaikan jalan yang direncanakan akan dilakukan antara Oktober hingga November 2025.

“Insyaallah sudah masuk anggaran perubahan. Kami mulai proses persiapan, semoga lancar,” ujarnya singkat namun penuh makna bagi warga yang mendengarnya.

Di tengah warga yang berkumpul, Kepala Desa Silado, Bapak Setiawan, tampak tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya.

loading...

“Alhamdulillah, ini sudah kami tunggu bertahun-tahun. Semoga ini bisa terealisasi dan memberi manfaat bagi semua warga desa,” ungkapnya dengan nada lega.

Dari sisi lain desa, Kepala Desa Karangturi, Bapak Waskun, menambahkan bahwa pengajuan perbaikan jalan ini bukan hal baru. Permohonan demi permohonan pernah diajukan, namun kerap kali kembali tanpa hasil.

Baca Juga  Pemkab Kendal Bersama Baznas Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Curugsewu

“Sering dikembalikan ke pihak desa. Jadi ketika sekarang benar-benar ditanggapi, kami sangat bersyukur,” tuturnya.

Warga berharap, jalan penghubung yang akan diperbaiki ini menjadi awal dari perubahan. Bukan hanya soal kenyamanan berkendara, tetapi tentang rasa aman dan kepercayaan bahwa suara mereka tidak diabaikan. Di tengah segala keterbatasan, perhatian dari pemerintah kabupaten menjadi sinyal positif bahwa pembangunan tak hanya milik kota.

Di bawah kepemimpinan Bupati Sadewo Tri Lastiono, warga berharap langkah-langkah kecil seperti ini terus berlanjut—menyentuh desa-desa yang selama ini seolah berada di luar jangkauan pembangunan.

Karena bagi warga Silado dan Karangturi, jalan bukan hanya sekadar akses. Ia adalah penghubung harapan.

Baca Juga  Pemerintah Kabupaten Blora Memperdayakan Warga Terdampak Covid-19 Bangun Jaringan Irigasi

Tetty Herawaty/JJid