Resmikan Pusat Kajian Manajemen dan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen UKI, Ini kata Prof Dr. Dhaniswara

Rektor Universitas Kristen Indonesia, Prof. Dr. Dhaniswara K.H. Harjono, SH., MH., MBA,

JURNALJATENG.ID,SEMARANG — Rektor Universitas Kristen Indonesia, Prof. Dr. Dhaniswara K.H. Harjono, SH., MH., MBA meresmikan Pusat Kajian Manajemen dan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen yang berada di bawah Program Studi Magister Pendidikan Agama Kristen, Program Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia. Pada hari Jumat, 9 Agustus 2024.

Pusat Kajian ini memfokuskan diri pada kajian manajemen pendidikan dan pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Kristen.Kegiatan Pusat Kajian ini dimulai dengan pelaksanaan Seminar Nasional dan Call for Papers yang bertema

“Inovasi Kurikulum Pendidikan Agama Kristen di Era Artificial Intelligence” dengan keynote speaker Pendeta Prof. Tabita Kartika Christiani, Ph.D. dari Universitas Kristen Duta Wacana.

Acara dilanjutkan dengan dengan materi-materi yang menarik dari lima panelis, yaitu Dr. Epafras Mujono dari Universitas Kristen Imanuel, Yogyakarta, Dr. Halim Wiryadinata, Dr. Dirk Roy Kolibu, Dr. Stepanus dari Universitas Kristen Indonesia, dan Dr. Frans Pantan dari Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia. Para pembicara memberikan pandangan terhadap pengembangan kurikulum pendidikan agama Kristen dalam menghadapi era Artificial Intelligence. Desi Sianipar, D.Th, sebagai Ketua Pusat Kajian Manajemen dan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen, dan sekaligus Ketua Panitia Seminar Nasional dan Call for Papers, memaparkan latar belakang terbentuknya pusat kajian ini sebagai upaya disiplin ilmu harus terdepan dalam menyikapi perkembangan isu-isu sosial terkini, salah satunya isu Artificial Intelligence dan berupaya memperlengkapi sumber daya manusia.

Baca Juga  Polri: Keluarga Ketahui Penyakit Ustaz Maaher

“Agar mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan kemajuan peradaban yang religius, adaptif, inovatif dan humanis” Ujarnya.

Sementara itu, Dr. Noh Ibrahim Boiliu, sebagai Ketua Program Studi Magister Pendidikan Agama Kristen UKI, menekankan pentingnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diwarnai oleh fenomena disrupsi, salah satunya ditandai dengan kemunculan Artificial Intelligence.

“Pusat kajian ini memberikan kesempatan bagi para peneliti baik dosen dan mahasiswa dalam semangat kerjasama yang kolaboratif secara interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner untuk mengembangkan diri dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai kontribusi pemikiran bagi perkembangan pendidikan agama Kristen,”Terangnya.

loading...
Baca Juga  Kementan-Polri: Hantam Kartel Pertanian
Reaktor beserta Para dosen dan akademisi UKI foto bersama usai acara seminar, Jum’at (9/8/2024)p

Secara akademis, lanjutnya, tentu sangat bermanfaat bagi semua yang terlibat, yaitu memberikan kesempatan bagi para pemikir dan praktisi pendidikan agama Kristen untuk membagikan pengetahuan dan pengalamannya dalam bidang pendidikan.

“Pusat Kajian ini telah memprogramkan bahwa Seminar dan Call for Papers akan menjadi kegiatan rutin tahunan, sebagai tempat bertemunya para peneliti pendidikan agama Kristen, baik nasional maupun internasional.Pungkasnya

Kegiatan “Call for Papers” diikuti oleh 110 orang dengan 44 makalah yang dipresentasikan dari 24 lembaga yang ikut berpartisipasi. Diantaranya dari Universitas Kristen Indonesia, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Universitas Kristen Imanuel, Yogyakarta, Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Institut Injil Indonesia, Batu Malang, Jawa Timur, Superior University Pakistan, STT Bethel Indonesia Jakarta, STT Bethel The Way Jakarta, STT Amanat Agung Jakarta, STT Global Glow Indonesia, Jakarta, STT Jaffray Jakarta, STT Setia Jakarta, STT Nazarene Indonesia Yogyakarta, STT Gereja Protestan Indonesia (GPI) Papua, STT Banua Niha Keriso Protestan Sunderman, Nias, STF Indonesia Timur, Makasar.

Baca Juga  Kota Semarang Layak Menjadi Percontohan Kerukunan Di Indonesia

Kemudian ada dari STT HKBP Pematang Siantar, Sumatera Utara, Universitas Methodis Indonesia, Medan, STT Pelita Kebenaran, Medan, STT Real Batam, Sekolah Tinggi Agama Kristen Marturia Yogyakarta, Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani, Jaya Pura, Sekolah Dasar Negeri 077785 Tuhembuasi, Nias, danSekolah Dasar Negeri 204/IX Sungai Bahar 17 Jambi.

(JJID/RED)