DPRD Jateng Desak Perbaikan Jalan dan Jembatan di Pekalongan
Komisi D DPRD Jateng saat melakukan kunjungan lapangan di wilayah kerja Pekalongan termasuk melihat kerusakan tebing jembatan Sungai Welo.
Foto : dok Humas Sekwan DPRD Jateng
KAJEN, JURNALJATENG.id– Kerusakan jalan provinsi di wilayah Pekalongan mengundang keprihatinan DPRD Jawa Tengah.
Komisi D DPRD Jateng meminta Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) segera melakukan perbaikan, termasuk pada talut jembatan Sungai Welo yang mulai terkikis akibat derasnya arus sungai.
Anggota Komisi D, Much Muchlis Ariston bersama Bayu Kusuma, meninjau langsung kondisi jalan yang rusak dan jembatan yang terancam.
Mereka didampingi Supriyanto dari Badan Wilayah Pekalongan BMCK Jateng dalam kunjungan tersebut.
Menurut Ariston, kondisi jalan provinsi di jalur Pantura memang belum tergolong parah.
Namun, lubang-lubang di beberapa titik berpotensi membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
“Akhir 2024 hingga awal 2025 curah hujan sangat tinggi, bahkan beberapa wilayah mengalami banjir. Hal ini membuat ketahanan aspal menurun dan mempercepat kerusakan jalan. Kondisi ini harus segera ditangani,” tegasnya.
Selain jalan berlubang, Komisi D juga menyoroti kondisi talut jembatan Sungai Welo di jalur Kajen hingga perbatasan Batang yang mulai terkikis.
Mereka merekomendasikan agar perbaikannya segera dilakukan guna mencegah kerusakan lebih lanjut.
Supriyanto menjelaskan bahwa jalan provinsi di wilayah kerjanya meliputi ruas Kajen-Kesesi, Kajen-Batas Batang, Wiradesa-Kajen, dan Kajen-Kalibening dengan total panjang sekitar 80 km.
Saat ini, perbaikan jalan sudah mulai dilakukan dengan penambalan lubang di beberapa titik.
“Sebagian besar lubang sudah kami tutup, tetapi ada beberapa lokasi yang membutuhkan penanganan lebih serius. Kami targetkan perbaikan selesai pertengahan tahun ini,” ujarnya.
Sementara itu, untuk perbaikan talut jembatan Sungai Welo, pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 985 juta.
Pekerjaan perbaikan akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
Selain infrastruktur jalan dan jembatan, Komisi D juga mengingatkan pentingnya sistem drainase yang baik agar air tidak menggenangi jalan dan mempercepat kerusakan aspal.
Mereka meminta dinas terkait untuk memastikan saluran air di sepanjang ruas jalan utama tetap bersih dan berfungsi optimal.
Warga sekitar juga berharap pemerintah lebih sigap dalam melakukan pemeliharaan jalan.
“Kalau dibiarkan terlalu lama, jalan yang rusak bisa semakin parah dan membahayakan pengendara,” ujar salah satu warga Pekalongan.
Dengan adanya perhatian dari DPRD Jateng dan anggaran yang sudah disiapkan, masyarakat berharap perbaikan infrastruktur ini dapat segera terealisasi dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan pengguna jalan.