JURNAL JATENG ID

INVESTIGASI MENDALAM DAN BERIMBANG

Mahasiswa Budidaya Slada Hidroponik-jurnaljateng
Ekonomi 

Isi Waktu Luang, Mahasiswa Raup Rupiah Lewat Selada Hidroponik

redaksi 437 Komentar , , ,

JURNALJATENG.ID, SEMARANG – Pandemi Covid-19 membuat berbagai aktivitas dilakukan secara daring (Dalam jaringan/Online). Tidak luput menyasar bidang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT) dilakukan perkulihan secara daring. Semua kegiatan perkulihan dilakukan dari rumah, sehingga banyak waktu luang yang terbuang sia-sia bila tidak manfaatkan.

Seorang mahasiswa asal Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Mohammad Royyan tak mau waktu luangnya terbuang dengan sia-sia. Ia mencoba berwira usaha dengan bertaman selada hidroponik.

Selain menyalurkan hobi berkebun, budidaya hidroponik juga membuka peluang usaha dimasa pandemi. Berawal dari coba-coba akhirnya berhasil mendulang rupiah dari kegiatan waktu luangnya.

Dengan kreatifitas dan pengalaman, ia mencoba menjadi petani milenial dengan menanam selada sistem hidroponik.

Baca Juga  Digiplus Ekspansi ke Jogja: Hadirkan Lima Gerai dengan Pilihan Gadget dan Aksesori Terlengkap**

“Saya ketika daftar kuliah, ternyata itu tidak tatap muka atau daring. Sehingga waktunya banyak di rumah, saya mulai berpikir agar bisa produktif dan berkembang dengan memanfaatkan lahan yang ada,” Katanya

Dari berbagai macam ide usaha usaha yang melintas dalam pikiranya, kemungkinan bisa dikembangkan, muncul ide hidroponik dengan tanaman selada. Kurang dari setahun usahanya berhasil dan seharinya bisa panen tujuh kilogram.

Royyan mengaku, menekuni budidaya selada melalui media tanam hidroponik kurang dari satu tahun. Pekarangan dengan ukuran 8X10 meter persegi dimanfaatkan sebagai ruang pembibitan.

loading...

“Perawatan tanaman setiap hari, membutuhkan waktu 45 hari, mulai dari masa pembibitan hingga selada segar siap dipanen.,” terangnya.

Dikutib dari KBRN, Pembelian bisa dihantar atau bisa datang sendiri ke lokasi kebun hidroponik, sehingga pembeli bisa memilih sendiri selada yang akan dibeli dengan harga Rp 20 ribu /kg.

Baca Juga  Meriah,Festival Desa Wisata Kalikesek Limbangan Dipenuhi Pengunjung

Seorang pelanggan Solikah merasa puas dengan harga yang dipatok karena selada yang dijual sesuai dengan harganya, segar dan fresh.

“Itu bahannya segar-segar, bisa pilih sendiri dan fresh, bagus-bagus. Biasanya beli di pasar tapi agak layu-layu, gak bisa milih-milih dari jauh mungkin ya. Harganya murah tapi jelek-jelek, tapi di sini harganya biasa tapi lebih segar dan bisa milih sendiri,” Ungkapnya.

Pembeli tidak hanya dari tetangga yang satu desa, tapi juga dari daerah lain, seperti dari Kabupaten Jepara. Selain mendapatkan selada yang fresh, pilih sendiri, ada unsur wisatanya.

Baca Juga  DPD APPSI Kabupaten Jepara Siap Jadi Mitra Pemerintah

(HEND/JJID)

Berita Lainya :

Panglima TNI Tutup Pendidikan Sesko TNI Angkatan 47 Tahun 2020
32 Pengendara Tak Bermasker Terjaring Operasi Yustisi
PT.PSC Tuntut Pembayaran 2,8 M pada PT.Angkasa Pura Properti
Bangun Silaturohmi, KOBAR Lakukan SOTR Dengan Warga Magelang
Ketua DPC AWPI Kota Semarang Yudi Hendrilia: Jas Merah HPN Jangan di Lupakan
POLRI TNI terjalin Baik,"Polsek Berikan Tumpeng Di HUT TNI Ke 75" Koramil Pakualaman 5
Bentuk Empati Kapolres Pati Arie Prasetya, kunjungi Korban Banjir
Guna Kepemimpinan, Kapolri Buka Sespimti dan Sespimen
Baksos GAMKI Kota Semarang Bantu Warga Terdampak Bencana di 16 Kecamatan Kota
Gerbang Awal Pengabdian Untuk NKRI

Anda Juga Mungkin Suka

Fadholi DPR RI Komisi V, Penuhi Aspirasi Masyarakat Bangun Infrastruktur Dikendal

Syifak

Digiplus Ekspansi ke Jogja: Hadirkan Lima Gerai dengan Pilihan Gadget dan Aksesori Terlengkap**

redaksi
appsi iii-jurnal

DPD APPSI Kabupaten Jepara Siap Jadi Mitra Pemerintah

redaksi 267

437 tanggapan untuk “Isi Waktu Luang, Mahasiswa Raup Rupiah Lewat Selada Hidroponik”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.