Masyarakat Aktif Mencari Informasi COVID-19 Lewat Media Masa
jurnaljateng.id – Faklutas Ilmu Komunikasi Unpad dan Universitas Pancasila, serta Department of Empirical Media Research and Political Communication Technische, Universtät Ilmenau di Jerman melakukan penelitian bersama mengenai pendapat masyarakat terkait kebijakan pemerintah dalam penanganan COVID-19.
Siaran Pers Humas Unpad menyebutkan, penelitian juga mencermati sikap masyarakat dalam mencari berita terkini terkait COVID-19. Dalam hal pencarian sumber informasi, ditemukan bahwa lebih banyak masyarakat yang mengandalkan informasi dari media massa dibandingkan dengan informasi langsung dari pemerintah.
Hal ini terlihat dari pengakuan 82% responden yang mengaku sering mendapatkan informasi Covid-19 melalui siaran TV swasta dan 58% responden mengaku sering menonton siaran TVRI Pusat dan TVRI Daerah untuk mendapatkan informasi seputar Corona.
Selain dari media massa, hasil survei juga memperlihatkan bahwa masyarakat lebih banyak mencari informasi melalui website asosiasi kesehatan atau dokter dibandingkan website resmi pemerintah dalam krisis Covid-19. Temuan ini sejalan dengan tren internasional bahwa masyarakat memiliki kepercayaan tinggi terhadap ahli kesehatan dalam pandemi Covid-19 ini.
Tingginya pola konsumsi televisi untuk mendapat informasi seputar krisis Covid-19 di Indonesia ini juga searah dengan tren internasional. Penelitian serupa yang dilakukan oleh tim peneliti TU Ilmenau di Jerman menunjukkan bahwa tren penggunaan televisi oleh masyarakat Jerman dalam masa krisis juga memperlihatkan gambaran serupa.
Hanya bedanya, penggunaan TV publik di Jerman dalam mendapatkan informasi seputar Corona jauh lebih tinggi dibandingkan dengan TV swasta. Meskipun demikian, kondisi ini menunjukan bahwa produk jurnalistik masih dinilai penting sebagai sumber informasi masyarakat di masa krisis. Maka tidak heran bahwa 90% responden menyatakan setuju bahwa jurnalis berperan penting dalam memberikan informasi yang dibutuhkan seputar Corona.
Selain perolehan data di atas, di dalam penelitian ini secara keseluruhan terdapat 111 pertanyaan tentang persepsi, sikap dan emosi masyarakat terhadap pandemi Covid-19 dan bagaimana publik menggunakan media untuk mencari informasi seputar virus Corona selama beberapa minggu terakhir. Pendanaan proyek kerjasama penelitian ini sepenuhnya berasal dari tiga institusi yang terlibat di dalam penelitian, dan tidak didanai oleh lembaga lain.
Untuk diketahui, penelitian ini menggunakan metode survei representatif nasional dan pengumpulan data dilakukan melalui aplikasi digital yang dilaksanakan oleh Jakpat Mobile Online Survey Indonesia. Periode pengumpulan data dilakukan pada tanggal 27 April -18 Mei 2020 dan menjangkau 1100 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. (JBPV/JJID)