Rubiyanto Caleg PKS Gelar Kesenian, Gaet Pemilih Generasi Milenial Gen-Z

Masyarakat antusias melihat keseninan singobarong,di Desa botomulyo kecamatan Cepiring yang digelar sedulur H.Rubiyanto (7/01/2024)

JURNALJATENG.ID,KENDAL–Calon DPRD Kandidat dari Partai Keadilan sejahtera daerah pemilihan enam H. Rubiyanto Nomer urut 1 pada 14 februari Pada Pemilu 2024 terdapat sejumlah pemilih pemula dari generasi milenial dan Gen Z yakni usia 17 tahun.

“Pemilih milenial merupakan pemilih potensial yang diharapkan memiliki peran serta aktif dalam pesta demokrasi,” kata H.Rubiyanto saat mengelar kesenian singo barong di desa botomulyo ,Minggu (7/01/2024).

Kami sengaja mengelar kesenian singobarong bersama Sedulur Rubiyanto, karena banyak generasi muda yang antusias.

Dikatakan untuk daerah pemilihan dapil VI meliputi kecamatan Kangkung,kecamatan Cepiring, kecamatan Rowosari.

Rubiyanto menambahkan, bahwa Kegiatan kesenian ini merupakan ajang sosialisasi tatap muka bersama masyarakat dan warga bersama sedulur Rubiyanto.imbuhnya.

Baca Juga  Ditpolairud Polda Jateng Evakuasi Korban Banjir di Kota Semarang

“Kita akan menghadapi pesta demokrasi yang akan menentukan pemimpin dalam Pemilu 2024. Momentum Pemilu 2024 ini menjadi momen yang istimewa bagi seluruh lapisan masyarakat karena Pemilu menjadi sarana bagi rakyat untuk memilih, menyatakan pendapat melalui suara, berpartisipasi sebagai bagian penting dari negara sehingga turut serta dalam menentukan haluan negara,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat menjadi penentu siapa yang akan memimpin mereka, maka masyarakat pun memiliki sudut pandang yang berbeda dalam melihat dan menilai siapapun yang mencalonkan diri. Sudut pandang yang pertama ialah bagaimana masyarakat memahami Pemilu dengan baik dan benar, sehingga suara mereka dapat membawa perubahan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik.

loading...
Baca Juga  AWPI dan BAZNAS Kota Semarang Gelar Jambanisasi

“Maka diperlukannya media bagi masyarakat guna memahami Pemilu 2024, salah satunya seperti yang kita laksanakan hari ini, yaitu mengelar kesenian” tegasnya.

Beranjak dari keanekaragaman tersebut, Pemilu 2024 sangat memungkinkan menjadi pemecah keharmonisan dan persatuan yang sudah terbangun di masyarakat karena perbedaan pilihan.

Pemilu seharusnya menjadi sarana integrasi bangsa, bukan memisahkan di tengah perbedaan pilihan politiknya.Maka, sangat tepat diadakannya gelar kesenian, karena dapat menjadi ajang sosialisasi dan edukasi, sehingga partisipasi dan kesadaran masyarakat meningkat dalam menggunakan hak suara pada Pemilu serentak 2024,Pungkas H.Rubiyanto.

(JJID/SFK)