Hampir 3 Pekan Bebas Kini Ada Kasus Baru Terkomfirmasi Covid-19
Wonosobo, jurnaljateng.id, Kabupaten Wonosobo mendapat tambahan 1 pasien terkomfirmasi positif Covid-19, Minggu (12/7/2020), setelah hampir 3 pekan dinyatakan tidak ada kasus baru setelah pasien yang ke 83 dinyatakan sembuh.
Gugus Tugas Kabupaten Wonosobo mengumumkan adanya kasus baru, dimana kasus tersebut menjadi kasus yang ke 84. Munculnya kasus tersebut dari hasil penelusuran petugas lapangan melalui tes swab secara selektif.
“Hasil laporan tim tracking, ada warga Selomerto yang bekerja di Banjarnegara, dinyatakan positif Covid-19, sehingga kami melakukan upaya penelusuran dengan tes swab di lingkungan keluarga terdekatnya,” terang Juru bicara Gugus Tugas Kabupaten, dr Muhamad Riyatno yang dikutip dari Wonosobokab.
Setelah tes swab, sebanyak 4 orang di lingkungan keluarga tersebut salah satu ternyata di konfirmasi positif Covid-19. Kontak erat dari pasien positif yang kini dirawat di salah satu rumah sakit di Banjarnegara itu, menurutnya adalah sang adik kandung, dan masih masuk kategori pasien anak.
“Saat ini yang bersangkutan sudah kami rujuk ke RSUD Setjonegoro untuk menjalani perawatan di ruang isolasi,” lanjutnya.
Ia berharap dengan perawatan secara intensif, pasien secepatnya bisa pulih dan negatif Covid-19. Dengan munculnya kasus ke-84 tersebut, ia menegaskan kembali, untuk tetap waspada dan taat pada protokol kesehatan demi menghindari paparan virus Korona.
Pandemi Covid-19 di Kabupaten Wonosobo, menurutnya belum berakhir, mengingat saat ini masih ada 36 PDP, dimana 8 diantaranya tengah dirawat dan 28 lainnya menjalani isolasi mandiri.
Dengan kedisiplinan warga untuk lebih taat pada protokol kesehatan, dr Riyatno optimis, kasus Covid-19 di Kabupaten Wonosobo tak lagi bertambah.
“Saya mengajak kita semua untuk lebih serius lagi dalam menghindarkan diri dari paparan virus Korona, jangan kendur hanya karena saat ini masuk masa new normal, karena justru dari pergerakan warga masyarakat dari dan keluar daerah, potensi penyebaran Covid-19 masih bisa terjadi,” pungkasnya. (KIWS/JJID)