Hadiri Haul Akbar Desa Karangayu, Ini Harapan Kades Riyadi

JURNALJATENG.ID,KENDAL – Pemerintahan Desa Karangayu Bersama Masyarakat mengelar Sholawat bersama Habib Firdaus Al Munawar “KARANGAYU BERSHOLAWAT ” Dalam rangka Haul Akbar Mengenang jasa para leluhur Desa Karangayu , yang digelar di Masjid Besar Al Huda Karangayu Cepiring, Kendal, Minggu (30/07/2023).

hadir dalam acara, camat Cepiring, Kapolsek Cepiring,koramil Cepiring beserta tokoh agama dan masyarakat desa Karangayu Cepiring.

H.Ahmad Riyadi mengatakan atas nama Pemerintah Desa Karangayu, ia mengapresiasi diadakannya Haul para leluhur Desa Karangayu. diantaranya simbah Soleh, Djayadi Sholeh , simbah kyai toyib, simbah KH.Mashadi Solaeman ke 41, beserta sesepuh ulama desa Karangayu dan tokoh masyarakat, Mbah soleh dan generasi penerusnya, merupakan tokoh penyebar agama Islam di Desa Karangayu dikenal sangat dermawan. 

Ahmad riyadi memaparkan, haul pada hakikatnya adalah peringatan dan perenungan atas jasa dan karya para tokoh pendahulu. 

“Sebagai generasi penerus kita harus bisa meneruskan jejak perjuangan para pendahulu, dalam membangun bangsa ini,” ucapnya.

Baca Juga  Siti Nafisah Lifter Asal Kendal,Raih Medali Emas PorProv Di Blora

Ia berharap pengajian atau Haul Akbar ini dapat dijadikan sebuah sarana dalam mendoakan para pendahulu dan berharap Allah SWT memberikan berkah serta ridhonya dalam upaya bersama mewujudkan Desa Karangayu yang berdaya saing, maju, dan sejahtera.Pungkas Ahmad Riyadi

Sementara Muhammad Kholil, keturunan dari Mbah Djayadi Sholeh yang ke-6 menurutkan, Mbah Djayadi Sholeh merupakan tokoh agama yang menyebarkan agama Islam di wilayah Cepiring dan sekitarnya, pada tahun 1900-an dan pendiri Masjid Besar Al Huda Cepiring, yang konon merupakan masjid tertua di Cepiring.

loading...

“Haul ini merupakan tradisi tahunan yang digelar disetiap bulan Asuro. Seperti tahun- tahun sebelumnya, dalam memperingati haul ini kita mengelar pengajian akbar dan Gema Sholawat bersama Habib Firdaus Al Munawar dan Al Muqorrobin, di Masjid Besar Cepiring,” ungkap tokoh masyarakat Cepiring, yang juga merupakan keturunan Mbah Djayadi Sholeh.

Baca Juga  Kobar Jateng Buka Bersama Di Desa Sendang Beringin Semarang

Kholil melanjutkan, selain dikenal sebagai penyebar agama islam pertama di wilayah Cepiring dan sekitaranya, Mbah Djayadi Sholeh juga dikenal sebagai sosok yang dermawan yang kaya raya di zaman itu.

“Peninggalan Mbah Djayadi Sholeh yang paling dikenang masyarakat selain pewarisan ilmu agama yaitu bangunan Masjid Besar Cepiring, yang saat ini dijadikan masjid jami’ bagi masyarakat Cepiring,” paparnya.

Dalam acara haul ini, kata Kholil, tidak hanya Mbah Djayadi Sholeh saja yang di peringati. Namun, banyak tokoh- tokoh pendahulu di wilayah Cepiring, seperti Mbah Toyib dan Mashadi Soealman, yang kesemua pendahulu itu merupakan anak keturunan dari Mbah Djayadi Sholeh.

“Mbah Djayadi Sholeh sudah mewariskan banyak hal kepada kita, terutama tentang kebaikan-kebaikan, tidak hanya bil iksan tapi ada bil hikmah. Namun, dari itu semua, yang terpenting adalah bagaimana menjadi suri tauladan bagi kita semua,” paparnya.”

Baca Juga  RSUD Soewondo Kendal Berlakukan Sistem Buka Tutup Menghindari lock down

Selain ittu, kita juga harus bisa memberikan contoh pada kehidupan apa yang menjadi warisan beliau dan bisa menjadi dakwah kita serta meneruskan perjuangan dan dakwah beliau, sehingga terbangun semangat kebersamaan dan meningkatkan iman dan taqwa,” Pungkasnya.

(JJID/SFK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.