Satlantas Polres Salatiga Gelar Bhakti Religi di Rumah Ibadah GKSI, Wujud Sinergi Polisi dan Masyarakat

SALATIGA, JURNALJATENG.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Lalu Lintas ke-69, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Salatiga mengadakan kegiatan bhakti religi di Gereja Kristen Sangkakala Indonesia, Bukit Cinta, Banyubiru, pada 6 September 2024. Kegiatan ini tidak sekadar seremonial, melainkan wujud nyata kepedulian Satlantas terhadap kebersihan rumah ibadah serta mempererat hubungan dengan masyarakat lintas agama.

Pdt. Yeremia Kusmiadi, pemimpin Gereja Kristen Sangkakala Indonesia, menyambut hangat kehadiran Satlantas dan mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif Satlantas Salatiga yang mengadakan bhakti religi ini. Selain menjadi momen spesial dalam merayakan HUT Lalu Lintas, kegiatan ini menunjukkan kepedulian nyata polisi terhadap masyarakat,” ujarnya. Ia juga mengucapkan selamat atas peringatan HUT Lalu Lintas ke-69 dan menyampaikan terima kasih atas kontribusi serta perhatian yang diberikan.

Selain aksi bersih-bersih, Pdt. Yeremia mengadakan dialog singkat dengan anggota Satlantas dan jemaat gereja. Dalam dialog tersebut, ia menekankan pentingnya peran setiap individu dalam menciptakan kedamaian di masyarakat. “Kedamaian bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab setiap individu. Dengan bersatu dan saling menjaga, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” tegasnya.

Dialog ini menjadi momen refleksi bagi semua yang hadir, memperkuat pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat untuk menciptakan ketertiban dan kedamaian. Dipimpin oleh IPDA Bayu Kurniawan, para anggota Satlantas dengan antusias membersihkan lingkungan gereja dan menyerahkan sejumlah alat kebersihan sebagai simbol kerja sama dan kepedulian terhadap rumah ibadah.

Kehadiran polisi di gereja ini tidak hanya mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga ketertiban lalu lintas, tetapi juga menunjukkan bahwa polisi dan masyarakat dapat bersatu dalam menjaga lingkungan dan merawat nilai-nilai keagamaan.

Aksi Bhakti Religi tersebut tidak hanya membuat lingkungan Gereja Kristen Sangkakala Indonesia semakin asri, tetapi juga menyampaikan pesan persatuan dan gotong royong, yang menjadi landasan penting dalam membangun lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis.

(Antok/JJid)