Model Pembelajaran Inovatif Dalam Pendidikan Agama Kristen

Secara garis besar, pembelajaran inovatif dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa
3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan ‘pojok baca’
4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.

Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang lebih bersifat student centered. Artinya, pembelajaran yang lebih memberikan peluang kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri (selfdirected) dan dimediasi oleh teman sebaya (peer mediated instruction).

Baca Juga  Keteladanan Integritas Dan Karakter Kristen Para Tokoh Alkitab

Pembelajaran inovatif mendasarkan diri pada paradigma konstruktivistik. Pembelajaran inovatif biasanya berlandaskan paradigma konstruktivistik membantu siswa untuk menginternalisasi, membentuk kembali, atau mentransformasi informasi baru. Transformasi terjadi melalui kreasi pemahaman baru yang merupakan hasil dari munculnya struktur kognitif baru.

Pemahaman yang mendalam terjadi ketika hadirnya informasi baru yang mendorong munculnya atau menaikkan struktur kognitif yang memungkinkan para siswa memikirkan kembali ide-ide mereka sebelumnya. Pembelajaran inovatif juga adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang dilakukan oleh guru (konvensional).

Pembelajaran konvensional akan membuat peserta didik kurang tertarik dan termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa serta tidak bermakna pengetahuan yang diperoleh siswa. Disamping itu, pengetahuan yang diperoleh siswa di dalam kelas cenderung artifisial dan seolah-olah terpisah dari permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dialami siswa.

Baca Juga  Hindari Sepeda Motor, Truk Banting Kemudi Masuk Sungai

Pembelajaran inovatif lebih mengarah pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Proses pembelajaran dirancang, disusun dan dikondisikan untuk siswa agar belajar. Dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa, pemahaman konteks siswa menjadi bagian yang sangat penting, karena dari sinilah seluruh rancangan proses pembelajaran dimulai.

Pengertian inovasi menurut Suherli Kusman mengatakan bahwa inovasi itu merupakan bagian hasil penciptaan sesuatu yang dianggap baru yang ditujukan untuk mangatasi masalah, baik berupa ide, barang, kejadian metode, dan sebagainya yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok. Inovatif yang berarti ide atau teknik baru: (New ideas or terniques), merupakan kata sifat dari inovasi (innovation) yang berarti pembaharuan.

loading...
Baca Juga  Puspolkam Indonesia: Rencana Kapolri Rekrut 56 Eks Pegawai KPK Harus Disambut Baik

5.615 tanggapan untuk “Model Pembelajaran Inovatif Dalam Pendidikan Agama Kristen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.