DPRD Dorong Peran Pemuda Jadi Penggerak Pembangunan Kota Semarang

SEMARANG, JURNAL JATENG.id– Peran pemuda di Kota Semarang mendapat perhatian serius dari kalangan legislatif dan organisasi kepemudaan.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menilai, pemuda memiliki potensi besar sebagai penggerak pembangunan kota jika diberikan ruang dan pembinaan yang tepat.

Bendahara KNPI Kota Semarang, Arya Setya Novanto, menyebutkan bahwa KNPI saat ini menaungi sekitar 80 organisasi kepemudaan dari berbagai latar belakang, mulai dari kewirausahaan, keagamaan, hingga mahasiswa.

Menurut Arya, baik eksekutif maupun legislatif telah memberikan ruang bagi pemuda untuk menyalurkan minat dan ikut serta dalam kegiatan pemerintahan.

“Pengembangan soft skill menjadi penting, karena tidak semua hal bisa dipelajari di bangku sekolah,” ujar Arya yang juga merupakan anggota DPRD Kota Semarang.

Menurut Arya, keberagaman minat dan cita-cita para pemuda menjadi tantangan sekaligus peluang.

“Tugas kami melihat potensi itu dan mewadahinya, agar masing-masing bisa berkembang sesuai minatnya,” kata Arya dalam Dialog Interaktif DPRD Kota Semarang di Hotel Quest, Selasa (7/10/2025).

Dari sisi pemerintah, Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, Arfiana Kusumawardani, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai program untuk membentuk karakter dan keterampilan pemuda.

“Kami ingin para pemuda mampu memanajemen waktu dengan baik agar pendidikan tidak tertinggal, sambil tetap aktif berorganisasi,” katanya.

Dispora juga rutin menggelar pelatihan team building, kewirausahaan, kepemimpinan, hingga public speaking dengan menghadirkan mentor profesional.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan inkubasi bisnis bagi pemuda wirausaha, menggandeng komunitas muda di bidang sosial dan pendidikan,

serta mewadahi kegiatan seni, sosial, dan e-sport melalui festival kepemudaan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyu “Liluk” Winarto, menegaskan komitmen dewan untuk terus mendukung kegiatan positif organisasi kepemudaan sebagai bagian penting dalam pembangunan kota.

“Peran pemuda sangat dibutuhkan untuk lebih aktif lagi, mulai dari lingkungan terkecil seperti Karang Taruna di tingkat RT/RW.

Kami terus mendorong mereka agar tidak bosan berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Liluk

Ia juga mengapresiasi berbagai upaya pemerintah melalui sejumlah dinas yang aktif menggelar pelatihan peningkatan kapasitas dan keterampilan pemuda.

“Kami melihat banyak program positif dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Tenaga Kerja, hingga Diskominfo yang baru-baru ini mengadakan pelatihan digitalisasi.

Ini bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pengembangan potensi pemuda,” jelasnya.

Menurut Liluk, DPRD terus menjaga komunikasi dengan organisasi kepemudaan yang memiliki peran strategis dalam memajukan Kota Semarang.

“Banyak tokoh muda yang lahir dari organisasi kepemudaan, dan beberapa bahkan kini duduk di kursi DPRD. Ini menunjukkan bahwa pembinaan kepemudaan merupakan investasi jangka panjang bagi kemajuan kota,” pungkasnya