Sosok Gus Lukman, Penemu Makam 2 Habaib 1 Syarifah DiKendal

JURNALJATENG.ID, KENDAL – Haul para aulia Allah merupakan tradisi yang harus dilestarikan dan dijaga oleh masyarakat sehingga daerah dijauhkan dari bala dan musibah.

”Seperti haul habib djafar syaikhoni assegaf, nyai sarifah muyasaroh dan habib Sulaeman al Andalus, ini yang dapat mengumpulkan masyarakat untuk mengenang dan mengambil hikmah dari sejarah perjalanan beliau sehingga bisa dicintai umat seperti sekarang,” ujar Wabup H Windu suko basuki, saat menghadiri haul di desa Nawangsari, kecamatan Weleri, Kendal Jawa Tengah, senin (14/8/2023) petang.

Hadir pula Habib Firdaus Al munawar, KH.Mustaqim,dan para sesepuh,ulama dan tokoh masyarakat serta banser NU Desa nawangsari.

Perlu diketahui, Sejarah munculnya makam disaksikan kyai Ropi’i, Arifin (Bah Pin) dan nurhadi biasa dipanggil (cak Nur) abdul khandik, dan tokoh masyarakat desa nawangsari.mereka saksi yang membuka makam pertama adalah KH.Syakir Lukman Junaid sapaan akrab Gus Lukman, pada 2000 tahun.

Baca Juga  Bacaleg Milenial Dapil 1, Laga Siap Menangkan PKB

Menurut kyai Ropi’, sosok gus lukman ulama yang sederhana, sulit Dijelaskan dengan logika, banyak sekali karomah dan mahhabah yang diluar nalar ketika mengaji dikediamanya salah satunya kitab Ihya ulumudin, durotunnasihin, tambihul Qhofilin, Taklim-taklim dan syafinah, Terangnya.

“Dengan membuka makam habaib didesa nawangsari ini sempat mengejutkan masyarakat, dimana dulunya kebun pekarangan milik Arifin, Alhamdulillah, masyarakat bisa menerima dan mengelar haul setiap tahunnya,” Pungkas Ropi’i.

Lanjut pak dhe Bas, Kedatangan ratusan orang ini lanjutnya, merupakan bukti mahabbah jemaah akan seorang sosok wali Allah, dimana yang menghadiri haulnya dapat mendatangkan keberkahan hidup.

loading...

Sementara kepala desa Nawangsari, Anurokhim, berharap masyarakat megambil intisari para leluhur yang mendahului kita, Dijelaskannya, KH. Syakir lukman junaid, atau biasa disebut gus lukman termasuk ulama karismatik 1 angkatan dengan GUS DUR yang berdomisili di desa weleri.

Baca Juga  Pemdes Poncorejo Bersama Pemuda Lare Krajan Hadirkan Gus Miftah Dalam Rangka Isro Miroj dan Harlah NU 101

“gus lukman, memiliki ilmu hikmah, yang membuka makam Habib Djafar Syailhoni assegaf, habib Sulaeman al Andalus, syarifah muyasaroh, hanya orang tertentu yang memahami ilmu hakikat yang tidak sembarang orang bisa mempelajarinya,” Ujarnya.

Dia mengungkapkan seperti kisah pertemuan Nabi Musa dengan Nabi Khidir, yang mana Nabi Musa dengan ilmu syariatnya dapat mengambil pelajaran dari Nabi Khidir dengan ilmu hakikatnya. Itu menunjukkan ada ilmu yang lebih tinggi lagi dari fiqih yaitu tasawuf, yang mempelajarinya harus dengan bimbingan ulama yang juga mahir di bidangnya,”

Beruntung jemaah yang hadir di pelaksanaan haul ini semoga mendapatkan keberkahan dan keselamatan, tugas kita sekarang adalah melanjutkan estafet ilmu yang diwariskannya, serta menghasilkan anak-anak didik yang cinta terhadap Rasulullah, zuriyat dan alim ulama,dan para leluhur di tanah jawa” pungkas dia.

Baca Juga  Kobar Jateng Buka Bersama Di Desa Sendang Beringin Semarang

(JJID/SFK)