Penerapan Metode STAD Dalam Persiapan Lomba Mata Pelajaran Agama Kristen CCA

Teori yang Mendasari Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

1. Teori Psikologi kognitif – konstruktivistik.

a) Teori piaget

Piaget (slavin, 2000) memandang bahwa setiap anak memiliki rasa ingin tahu bawaan yang mendorongnya untuk brinteraksi dengan lingkunganya. Baik lingkungan fisik maupun sosialnya. Piaget meyakini bahwa pengalaman secara fisik dan pemanipulasian lingkungan akan mengembangkan kemampuannya. Ia juga mempercayai bahwa interaksi sosial dengan teman sebaya, khususnya dalam mengembangkan ide dan berdiskusi akan membantunya memperjelas hasil pemikirannya dan menjadikan hasil pemikirannya lebih logis.

b) Teori Vygotsky

Vygotsky mendasarkan karyanya pada dua ide utama. Pertama, perkembangan intelektual dapat dipahami bila ditinjau dari konteks pengalaman historis dan budaya anak. Kedua, perkembangan bergantung pada sistem – sistem isyarat (sign system) di mana ia tumbuh. Sistem isyarat mengacu kepada simbol yang diciptakan oleh budaya untuk membantu orang berfikir, berkomunikasi dan memecahkan masalah. Menurut vygotsky, peserta didik belajar melalui interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya yang lebih mampu untuk memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan intelektual.

Baca Juga  KMP Yunice Tenggelam Dalam Penyeberangan di Selat Bali

2. Teori Sosial

loading...

a) John Dewey dan Herbert Thelan

Menurut dewey kelas seharusnya merupakan cermin dari masyarakat luas dan berfungsi sebagai laboratorium belajar dalam kehidupan nyata. Dewey menegaskan bahwa guru perlu menciptakan sistem sosial yang bercirikan demokrasi dan proses ilmiah dalam lingkungan belajar peserta didik dalam kelas. Beberapa tahun setelah dewey, thelan berpendapat bahwa kelas haruslah merupakan laboratorium atau miniatur demokrasi yang bertujuan mengkaji masalah – masalah sosial dan masalah antar pribadi.

b) Teori Gordon Allport

Pandangan allport dikenal dengan “the nature of prejudice”. Untuk mengurangi kecurigaan dan meningkatkan satu sama lain adalah dengan jalan mengumpulkan mereka ( antar suku atau ras ) dalam satu lokasi, kotak langsung dan bekerja sama antar mereka. Shlomo sharan dan kaleganya menyimpulkan adanya tiga kondisi dasar untuk memformasikan pandangan allport untuk mengurangi kecurigaan antar kelompok dan meningkatkan penerimaan antar mereka. Tiga kondisi tersebut adalah : 1) kontak langsung antar suku atau ras, 2) dalam seting tertentu, mereka bekerjasama dan berperan aktif dalam kelompok, dan 3) dalam seting tersebut, mereka secara resmi menyetujui adanya kerjasama.

Baca Juga  Kunci Sukses Orang Tua Menghadapi Anak Adalah Kreatif Funky, Asyik Dan Bergaul

c) Teori Kurt Lewin

Mendorong penerimaan sosial (promote sosial acceptance) atau meningkatkan jarak/ketegangan sosial. Banyak hasil penelitian lewin yang mengetengahkan pentingnya partisipasi aktif dalam kelompok untuk mempelajari keterampilan baru, mengembangkan sikap baru, dan memperoleh pengetahuan. Hasil penelitiannya juga menunjukkan betapa produktifnya kelompok bila anggota– anggotanya berinteraksi dan kemudian saling merefleksikan pengalaman– pengalamannya.

Baca Juga  Kobar Deklarasi Kesetiaan Ke Jokowi Hingga 2024

4 tanggapan untuk “Penerapan Metode STAD Dalam Persiapan Lomba Mata Pelajaran Agama Kristen CCA

  • 27 Desember 2023 pada 6:20 pm
    Permalink

    Awsome site! I am loving it!! Will be back later to read some more. I am taking your feeds also

  • 19 Maret 2024 pada 4:02 am
    Permalink

    Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.

  • 17 April 2024 pada 3:57 am
    Permalink

    Wow! Thank you! I always wanted to write on my site something like that. Can I take a part of your post to my blog?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.